Sukses

Polisi Temukan Zat Narkoba di Jasad Komplotan Begal Teluk Gong

Hengki menduga, narkoba menjadi salah pemicu anggota komplotan yang bermarkas di Teluk Gong tersebut melakukan kejahatan.

Liputan6.com, Jakarta - Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Barat menembak mati tiga anggota begal yang bermarkas di Teluk Gong. Ketiganya tewas dalam rentan waktu yang berbeda-beda.

Mereka adalah FS, pada Jumat (29/6/2018), RB (30) pada Minggu malam (1/7/2018), dan Selasa (3/7/2018).

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Hengki Haryadi, mengatakan, ada fakta lain yang diungkap dari ketiga pelaku tersebut.

Dari hasil pemeriksaan forensik RS polri Kramat Jati diketahui mereka merupakan pengguna narkoba.

"Kami mendapatkan informasi terbaru mengenai ketiga pelaku jambret tersebut dari hasil pemeriksaan yang didapat ketiga pelaku tersebut pada bagian tubuhnya ginjal mengandung zat adiktif narkoba berupa amphetamine dan methaphetamine," papar Hengki dalam keterangan tertulisnya, Kamis 5 Juli 2018.

Hengki menduga, narkoba menjadi salah pemicu anggota komplotan yang bermarkas di Teluk Gong tersebut melakukan kejahatan.

"Kemungkinan para pelaku ini merupakan salah satu pecandu berat Narkoba dan dalam aksinya salah satunya untuk memenuhi hasrat dari kecanduan narkoba tersebut," ujarnya

Komplotan jambret Teluk Gong, Jakarta Utara menjadi sorotan karena menyasar Dirjen Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Syarief Burhanudin saat berolahraga sepeda di Kota Tua, Minggu, 24 Juni 2018.

Akibat kejadian itu korban harus mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Medistra Jakarta karena mengalami patah tulang di bahu kiri

Polres Metro Jakarta Barat pun terus memburu komplotan jambret Teluk Gong, Jakarta Utara. Hengki memgatakan, pihaknya bakal memberantas komplotan ini hingga ke akar-akarnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini: