Liputan6.com, Jakarta - Petugas masih melakukan pemadaman di Gedung Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Jakarta. Proses Evakuasi penyelamatan korban juga dilakukan namun mengalami hambatan.
"#InfoKebakaran | Jl. Merdeka Barat | Situasi Proses pemadaman & evakuasi korban (asap masih tebal) | Pencarian korban dilanjutkan dari lantai 12 - Toproof, Korban di Lt.5 & Lt.12 status 8.1.0, Akses pintu byk yg terkunci, sehingga menyulitkan untuk pencarian korban dilantai atas," tulis tulis Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) DKI Jakarta dalam akunnya, @humasjakfire yang dikutip Liputan6.com, Minggu (8/7/2018).
Hingga kini korban tewas dalam kebakaran di Gedung Kemenhub berjumlah 3 orang. "Korban selamat 14 Org, Masih dlm penanganan petugas," imbuh @humasjakfire.
Advertisement
#InfoKebakaran | Jl. Merdeka Barat | Situasi Proses pemadaman & evakuasi korban (asap masih tebal) | Pencarian korban dilanjutkan dari lantai 12 - Toproof, Korban di Lt.5 & Lt.12 status 8.1.0, Akses pintu byk yg terkunci, sehingga menyulitkan untuk pencarian korban dilantai atas.
— DPKP DKI Jakarta (@humasjakfire) 7 Juli 2018
Sementara itu, petugas jaga Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta Pusat, Endang, saat dihubungi Liputan6.com menyebutkan, dalam kejadian ini ada 18 unit mobil pemadam yang diterjunkan ke lokasi kejadian.
Sejumlah orang yang merupakan pekerja renovasi terjebak di lantai 18 gedung Kementerian Perhubungan di Jakarta. Kebakaran terjadi pada Minggu dini hari pukul 04.00 WIB.
"Ruangan lantai 18 gedung Kemenhub sedang direnovasi, ada tukang yang terjebak di sana," ujar staf Kemenhub Supandi, di Jakarta, Minggu (8/7) seperti dikutip Antara.
Supandi menjelaskan, karena ruang di lantai 18 Kemenhub tengah direnovasi, dirinya mendapat tugas dari atasannya untuk menjaga atau menjadi mandor bagi para pekerja yang bertugas.
Teriakan Minta Tolong
Rumahnya yang dekat dari kantor Kemenhub membuat Supandi diperkenankan memantau tukang dari kediamannya. Saat subuh tiba, dia menerima informasi bahwa gedung mengalami kebakaran.
Supandi mengatakan, jendela di lantai 18 tempat tukang itu bekerja terbuka, dan para pekerja tampak berteriak dari jendela itu. Namun, karena tidak terdengar, para pekerja itu menuliskan pesan di sebuah kertas dan menjatuhkannya ke bawah.
"Isi pesannya, 'tolong, di sini banyak asap', tangga darurat gelap'," ujar Supandi.
Dia mengatakan berdasarkan dugaan sementara, api berasal dari lantai parkir P5 atau P6. Di tempat itu terdapat genset dan server. "Mungkin karena di situ terbakar, jadi asap membumbung sampai ke lantai paling atas, menyebabkan tangga darurat gelap dipenuhi asap, tukang tidak bisa keluar," ujar dia lagi.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement