Liputan6.com, Jakarta - Lokasi kebakaran di kantor Kementerian Perhubungan di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, masih steril dari aktivitas perkantoran.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta Subejo mengatakan, sterilisasi gedung yang terbakar adalah untuk kepentingan penyelidikan dan penyidikan polisi.
"Saat ini ruang kantor terbakar kemarin masih steril dan dalam pengawasan atau penyelidikan pihak berwajib," kata Subejo saat dihubungi Liputan6.com, Senin (9/7/2018).
Advertisement
Soal kesimpangsiuran jumlah korban jiwa dan luka, di menegaskan total korban meninggal dunia adalah tiga orang dan 20 orang total korban luka.
"Konfirm tewas 3 orang, yakni 2 pekerja dari luar dan 1 pegawai Kemenhub. Sementara masih ditangani pihak berwajib dulu," jelas Bejo.
Dikutip dari laman www.dephub.go.id, Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Djoko Sasono menjamin bahwa pelayanan kepada masyarakat akan tetap berjalan.
"Pertama-tama Menteri Perhubungan dan segenap jajaran Kemenhub menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban yang telah dipanggil mendahului kita. Kemudian, Kementerian Perhubungan menjamin pelaksanaan tugas-tugas kepemerintahan termasuk proses perizinan akan tetap berjalan secara normal dan saat ini kami sedang melakukan konsolidasi agar besok (Senin, 9/7/2018) kita sudah bisa melaksanakan kegiatan senormal mungkin," ujar Djoko, Minggu 8 Juli 2018.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Tunggu Investigasi
Terkait dengan penyebab musibah ini Djoko menyampaikan bahwa saat ini pihaknya masih menunggu hasil investigasi atau penyelidikan dari kepolisian.
Kepolisian telah melakukan penelitian dan pengumpulan data-data. Untuk hari ini baru bisa dilakukan di beberapa lantai, dan dilanjutkan keesokan harinya sampai dengan semua lantai.
"Untuk penyebabnya yang dapat menjawab teman-teman dari Puslabfor Polri, kita turut berkoordinasi. Semoga bisa secepatnya karena banyak kegiatan di Gedung Karya ini yang harus segera kita pulihkan. Saya juga tidak dapat memastikan ini, tentu saja nanti setelah data-data dari Kepolisian itu bisa digunakan untuk mengambil kesimpulan. Ini juga kami tidak mau berspekulasi. Saya juga tidak berani mendahului. Intinya gedung ini dilengkapi dengan alat pendeteksi kebakaran," tutur Djoko.
Advertisement