Liputan6.com, Bali - Polisi telah mengidentifikasi 21 kapal yang terbakar di dermaga barat Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali.
Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Rabu (11/7/2018), kapal-kapal yang terbakar dipastikan tidak memiliki asuransi, padahal harga kapal lebih dari Rp 1 miliar.
21 kapal yang terbakar berhasil diidentifikasi, sehingga telah diketahui pemilik kapal, nama nahkoda, jumlah abk (anak buah kapal), taksiran nilai kapal hingga kondisi kapal pasca kebakaran.
Advertisement
Selain mengidentifikasi data kapal yang terbakar, polisi telah memeriksa 14 orang saksi, salah satunya kapten Kapal Cilacap Jaya Kary. Karena kebakaran diduga berasal dari percikan api mesin kapal yang akan berangkat dari Dermaga Barat Pelabuhan Benoa.
Meski demikian, Kapolda Bali menegaskan pihaknya masih menunggu laporan investigasi laboratorium forensik. Tim Labfor berada di lokasi untuk memeriksa dan menyelidiki penyebab terjadinya kebakaran.
"Kapal masih dalam proses investigasi. Nanti akan saya sampaikan karena kita tidak bisa tentukan sebelum hasil Labfor dilaporkan," ujar Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Golose.
Berdasarkan data Asosiasi Pengusaha Penangkapan Ikan Tuna, sebagian besar kapal ikan yang terbakar dalam kondisi layak beroperasi. Namun, Asosiasi Pengusaha Ikan Tuna mengakui seluruh kapal ikan yang terbakar ini tidak memiliki asuransi perlindungan kapal ikan.
Data terakhir pihak Polda Bali, saat kejadian terdapat 45 kapal yang sedang bersandar di kolam pelabuhan. Dari jumlah itu, 37 kapal yang terbakar dan 8 kapal berhasil diselamatkan. (Muhammad Gustirha Yunas)