Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi Sapto Prabowo mengungkapkan isi pertemuan, komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan Presiden Jokowi. Ia mengatakan, penyelenggara pemilu itu mengajukan permohonan anggaran.
"Ada beberapa hal yang disampaikan KPU kepada Presiden. Di antaranya adalah soal anggaran, disinggung mengenai permintaan penambahan anggaran," kata Johan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (11/7).
Soal detail permintaan tambahan anggaran, Johan mengaku lupa. Dia hanya memperkirakan sebanyak Rp 29 triliun. "Tadi ada 29 apa berapa gitu triliun," ujarnya.
Advertisement
Namun, Ketua KPU Arief Budiman membantah pihaknya meminta tambahan anggaran sebesar Rp 29 triliun. Menurut Arief, mereka mengajukan permohonan anggaran Rp 35 miliar kepada Kepala Negara.
"Enggak (Rp 29 triliun). Kalau roadmap kita secara keseluruhan kalau enggak salah Rp 35 miliar," jelas Arief di Istana.
Arief mengatakan, sebetulnya KPU tidak ingin terburu-buru mengajukan tambahan anggaran Pemilu ke Presiden Jokowi. Namun, mengingat tahapan Pemilu harus dipersiapkan sejak dini maka diperlukan anggaran yang cukup.
"Kalau kita nunggu ini (anggaran) lama, nanti pekerjaan ini kan bulan Oktober-November itu kan kelamaan. Kalau sekarang kan kita bisa persiapkan lebih awal," ujar dia.
Â
Jokowi Siap
Jokowi, lanjut Arief, sudah menyatakan siap mendukung KPU baik anggaran, sumber daya manusia (SDM) maupun keperluan lainnya.
"Bapak Presiden mengatakan siap untuk mendukung KPU," ucap Arief.
Reporter: Titin SupriatinÂ
Saksikan video pilihan di bawah ini
Advertisement