Sukses

Kader NTB Kecewa dengan Demokrat, Minta TGB Jangan Dianaktirikan

Sejumlah kader Demokrat di NTB menyatakan geram dan kecewa atas rencana DPP memberikan sanksi kepada TGB karena dukung Jokowi.

Liputan6.com, Jakarta - Langkah Gubernur NTB Tuan Guru Bajang (TGB) M Zainul Majdi yang menyatakan dukungan kepada Joko Widodo atau Jokowi untuk kembali maju dalam Pilpres 2019 menuai pro kontra.

Partai Demokrat (PD), yang menjadi tempat TGB bernaung, bahkan menyatakan akan menjatuhkan sanki kepada TGB terkait putusannya itu.

Namun, apa yang terjadi di tingkat pusat tampaknya berbeda dengan kenyataan di tingkat daerah.

Di NTB, sejumlah kader Demokrat menyatakan geram atas rencana Dewan Pimpinan Pusat (DPP) mereka. Mereka menganggap, sanksi yang akan diberikan ke TGB adalah sebuah kekeliruan.

"Memangnya TGB salah apa, kok mau dikasih sanksi. Sebagai kader Partai Demokrat asal NTB, kami kecewa dengan sikap DPP, khususnya para elite PD yang tendensius dengan hadirnya TGB di pentas nasional," ujar Ketua Komisi Pemenangan Pemilu Partai Demokrat NTB, M. Nashib Ikroman.

Nashib mengatakan, seharusnya Partai Demokrat memberikan kesempatan dan perlakuan yang sama kepada TGB seperti kader partai lainnya. Terlebih Demokrat merupakan partai nasionalis dan religius, yang ideologinya sesuai dengan figur TGB.

Masih, kata Nashib, Partai Demokrat seharusnya memberikan apresiasi penuh kepada TGB terkait cara berpolitiknya yang bisa mengangkat nama Demokrat dan membangun daerah.

"Peran TGB di Partai Demokrat itu sangat besar. DPP tidak boleh menganaktirikan TGB, karena TGB merupakan sosok yang sangat dibanggakan karena kedemokratannya," tegas Nashib.

 

 

2 dari 2 halaman

Kecewa dengan DPP Demokrat

Terkait pernyataan langsung TGB yang menyatakan mendukung Jokowi saat diwawancara oleh tim Liputan6.com, di Senayan City beberapa waktu lalu, Nashib mengatakan apa yang disampaikan oleh TGB adalah pesan tausiah melihat kondisi perpolitikan saat ini.

Cara TGB tersebut juga dinilai sebagai sebuah imbauan dan sikap TGB untuk berlomba-lomba dalam kebaikan (fastabiqul khairat), khususnya dalam dunia politik tanpa memecah belah. Dan cara itu, kata Nashib, sesuai dengan Partai Demokrat.

"Jadi saya sangat kecewa dengan cara DPP. Sebagai kader, kami meminta juga agar elite DPP Demokrat lebih bijak dan menerapkan prinsip-prinsip demokrasi dalam hal arah partai. Kami yakin Pak SBY akan melaksanakan hal itu," tandas Nashib.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: