Angkasa Pura II Pastikan Asian Games Tak Ganggu Pelayanan Haji 2018

PT Angkasa Pura II melakukan deklarasi kesiapan penyelenggaraan Asian Games di Hangar 4 GMF, Bandara Soekarno Hatta (Liputan6.com/ Pramita Tristiawati)

Liputan6.com, Tangerang - PT Angkasa Pura II memastikan, proses kedatangan para atlet Asian Games serta keberangkatan para jemaah haji di Bandara Soekarno Hatta, Kota Tangerang, Banten tidak akan terganggu.

Hal itu dikatakan Head of Corporate Secretary and Legal PT Angkasa Pura II Agus Haryadi saat melakukan deklarasi kesiapan penyelenggaraan Asian Games di Hangar 4 GMF, Bandara Soekarno Hatta, Kamis (12/7/2018).

"Tidak akan mengganggu proses musim haji dan penyelenggaraan pertandingan olahraga terbesar ini, kita telah menyiapkan skema baik untuk tim tamu negara Asian Games serta, para calon jamaah haji," kata Agus.

Dia mengatakan, untuk para tamu seperti atlet, official, media ataupun suporter, disediakan jalur khusus, baik saat proses penjemputan dari landasan ke terminal, ataupun pada saat kepulangannya nanti. Mereka juga akan mengenakan tanda pengenal khusus untuk mempermudah penjemputan.

Sementara, untuk jemaah haji mengalami penanganan khusus juga, terutama soal penjemputan di mana nantinya, setelah melakukan pengesahan para jemaah langsung dibawa oleh bus menuju pesawat.

"Tidak akan bersinggungan. Mereka akan terlayani dengan baik," ujar Agus.

2 dari 2 halaman

Siapkan 2.500 Personel

Dari data yang diperoleh, untuk jemaah haji melalui Kantor Kementerian Agama Tangerang, sebanyak kurang lebih 4 ribu jemaah. Sementara untuk jumlah rombongan Asian Games yang diperoleh dari INASGOC kurang lebih 30 ribu yang akan melakukan penerbangan secara bertahap.

Sementara, untuk pengamanan proses penerbangan baik haji maupun kedatangan tamu Asian Games, Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Pol Purwadi mengatakan sebanyak 2.500 personel yang disiapkan.

"Di sini 2.000 untuk tamu negara dengan 30 anggota melekat di para atlet dan sisanya mengatur kelancaran pemberangkatan jamaah haji," kata dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Pihak Satpol PP menyebutkan telah memberi kesempatan selama delapan bulan bagi PKL untuk berjualan di trotoar jalan.