Sukses

Selain Berikan Rumah, Mendagri Juga Tawarkan Zohri Jadi ASN

Lalu Muhammad Zohri ditawarkan jadi Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui jalur khusus, dengan mengikuti pendidikan di Institut Pendidikan Dalam Negeri (IPDN).

Liputan6.com, Jakarta - Sebagai ungkapan rasa bangga dan apresiasi atas prestasi gemilang yang diukir Lalu Muhammad Zohri di kancah dunia, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) akan memberikan hadiah kepada pemuda 18 tahun asal Lombok, NTB itu.

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan, Kemendagri akan menghadiahkan sebuah rumah untuk Zohri di Bangsal Regency, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, NTB.

Tak hanya itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) juga menawarkan pelari tercepat dunia U20 itu menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui jalur khusus, dengan mengikuti pendidikan di Institut Pendidikan Dalam Negeri (IPDN).

Hal ini disampaikan Rektor IPDN Ermaya Suradinata saat berkunjung ke rumah Zohri di Dusun Karang Pansor, Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara, NTB, Jumat (13/7/2018).

"Pengangkatannya nanti melalui jalur khusus tanpa tes," kata Ermaya seperti dikutip dari Antara.

Selain menjadi ASN, kata Ermaya, Mendagri juga menjanjikan Zohri bisa mengikuti seleksi praja IPDN juga melalui jalur khusus, namun setelah Zohri lulus dari SMA.

"Kami akan berikan khusus sesuai perintah Mendagri masuk IPDN. Tapi harus selesai dulu SMA," tegasnya.

Meski nanti diangkat menjadi ASN, pihaknya tetap memberikan keleluasaan bagi Zohri untuk tetap menjalani profesinya sebagai atlet.

 

2 dari 2 halaman

Akses Jalan ke Rumah Zohri Diperbaiki

Selain kesempatan menjadi ASN dan praja IPDN, Zohri juga mendapat hadiah lain dari negara yakni renovasi rumahnya yang akan dikerjakan bersama-sama oleh personel Tentara Nasional Indonesia (TNI).

"Keinginan Mendagri untuk renovasi walaupun tidak untuk Zohri. Kita akan renovasi. Yang jelas ditinggali atau tidak soal nanti, Zohri dapat rumah dari tempat lain tidak ada masalah. Tapi rumah yang ditempati Zohri akan direnovasi agar bisa ditinggali keluarga," ucap Ermaya.

Bahkan, akses jalan menuju rumah Zohri juga akan diperbaiki sepanjang 200-300 meter, yang akan dikerjakan bersama-sama oleh Praja IPDN dan personel TNI.

"Jadi semua akan kita kerjakan bersama TNI dan pemerintah daerah. Bahkan seluruh pekerjaan renovasi rumah akan disesuaikan dengan kondisi rumah. Yang jelas harus permanen, tidak kayu tapi batu bata kita akan kerjasama dengan TNI," tandas Ermaya.

Sebelumnya, Zohri mengukir prestasi gemilang pada Kejuaraan Dunia Atletik U-20 di Tampere, Finlandia, Rabu, 13 Juli 2018. Pria 18 tahun yang sudah yatim piatu itu merebut medali emas pada nomor bergengsi sprint 100 meter putra.

Di babak final, Zohri menjadi yang pertama melewati garis akhir dengan catatan waktu 10,18 detik. Dia mengalahkan dua pelari asal Amerika Serikat, Anthony Schwartz (10,22) dan Eric Harrison (10,22), sembari memecahkan rekor nasional usia junior untuk nomor sprint 100 meter.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: