Sukses

Penyerang Mapolres Indramayu Ditangkap, Polisi: Keduanya Pasutri

Satu di antaranya penyerang Mapolres Indramayu sedang berada di Rumah Sakit Bhayangkara, Losarang Indramayu, diduga terkena tembakan.

Liputan6.com, Jakarta - Dua orang tak dikenal menerobos Mapolres Indramayu pada Minggu (15/7) pukul 02.35 WIB dini hari. Mereka diduga akan menyerang anggota Kepolisian.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, dua orang tersebut mendatangi Mapolres Indramayu dengan menggunakan motor matic warna hitam. Mereka berboncengan dari arah Bunderan Mangga ke arah Bunderan Kijang.

Mereka kemudian mematikan kendaraan di seberang Mapolres. Karena mencurigakan, Aipda Dudi yang berjaga mencoba menutup pintu pagar, namun tidak berhasil. Sesaat kemudian, dua orang tersebut melaju cepat menerobos masuk dan mengejar anggota yang berseragam.

Kemudian anggota yang piket melakukan pengejaran dan melepaskan tembakan. Namun, mereka berhasil lolos dan melarikan diri sambil melemparkan satu buah panci ke arah penjagaan polres.

Saat dikonfirmasi, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, membenarkan peristiwa tersebut. Meski demikian, ia mengaku bekum bisa mengungkap secara detil siapa pelaku tersebut.

"Iya benar, tapi masih dilakukan pendalaman. Kejadiannya baru semalam kan," katanya saat dihubungi.

Sementara itu, Kapolres Indramayu, AKBP Arif Fajarudin, menyatakan para pelaku penyerangan Mapolres Indramayu sudah diamankan petugas kepolisian. Satu di antaranya sedang berada di Rumah Sakit Bhayangkara, Losarang Indramayu, diduga terkena tembakan.

Disinggung mengenai status hubungan keduanya, Arif mengungkapkan bahwa mereka adalah pasangan suami istri (pasutri).

"Iya (pasutri), orangnya sudah tertangkap. Baru itu saja yang bisa kami sampaikan," katanya saat dihubungi.

 

2 dari 2 halaman

Tangkap 4 Orang

Informasi yang berhasil didapatkan, sehari sebelum penyerangan tersebut, pihak kepolisian dari tim Densus 88 Antiteror menangkap empat orang terduga teroris di Indramayu. Mereka adalah AS alias T (44), anak AS yaitu IIB (16) serta dua orang lain yaitu K alias R (31) dan M alias A (39).

AS dan anaknya ditangkap di Jalan Jenderal Sudirman. Sementara dua orang lain K ditangkap di Haurgeulis Indramayu dan M ditangkap di Kadanghaur Indramayu.

Densus juga menggeledah kediaman AS di Griya Cipancuh dan bengkel milik AS di Anjatan Indramayu. Dari dua lokasi, Densus 88 menemukan sejumlah barang bukti berupa bahan peledak.

Atif pun membenarkan adanya oenangkapan itu, namun ia lagi-lagi belum bisa menjelaskan lebih lanjut. "Memang betul ada penangkapan, tapi belum bisa kami sampaikan secara detil," jelas dia.

 

Reporter : Aksara Bebey

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan tayangan video menarik berikut ini: