Liputan6.com, Jakarta - Obor Asian Games 2018 menggabungkan api abadi dari India dan Indonesia. Khusus di Indonesia sumber api itu berasal dari sumber api Mrapen, Jawa Tengah. Nantinya obor Asian Games ini akan diarak ke seluruh Indonesia.
Sumber api Mrapen memiliki sisi menarik yang belum banyak orang tahu. Apa saja fakta dan mitos api Mrapen?
Â
Advertisement
1. Api yang tidak pernah padam
Api abadi Mrapen adalah sebuah kompleks yang terletak di desa Manggarmas, kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Api abadi Mrapen merupakan fenomena geologi alam berupa keluarnya gas alam dari dalam tanah yang tersulut api sehingga menciptakan api yang tidak pernah padam walaupun turun hujan sekalipun.
Advertisement
2. Sumber api digunakan untuk peristiwa besar
Api Abadi Mrapen sudah lama dimanfaatkan untuk obor berbagai penyelanggaraan ajang olahraga dari tingkat nasional sampai internasional. Contohnya pesta olahraga internasional Ganefo I tanggal 1 November 1963. Api abadi dari Mrapen juga digunakan untuk menyalakan obor Pekan Olahraga Nasional (PON) mulai PON X tahun 1981, POR PWI tahun 1983 dan HAORNAS.
Api abadi dari Mrapen juga selalu digunakan untuk obor upacara hari raya Waisak. Saat ini api abadi tersebut digunakan untuk Asian Games dan siap diarak di seluruh Indonesia.
3. Ada kolam air mendidih tapi tak panas
Bukan hanya api abadinya saja yang menyimpan banyak hal menarik. Di sekitar api tersebut terdapat kolam yang airnya selalu mendidih namun anehnya air tersebut tidak panas. Jika dilihat air itu keruh, tapi anehnya jika air tersebut dimasukkan ke dalam gelas air itu berubah menjadi bening. Kolam air ini disebut dengan Sendang Dudo yang dipercaya masyarakat dapat mengobati penyakit kulit dan rematik.
Advertisement
4. Api berasal dari tongkat Sunan Kalijaga
Api Mrapen juga tidak terlepas dari cerita rakyat yang dipercayai secara turun temurun. Menurut warga sekitar asal mula api abadi ini ini berasal dari tongkat Sunan Kalijaga. Pada zaman dahulu, menurut cerita Sunan Kalijaga sedang memimpin proses pemindahan Pendopo Kerajaan Majapahit ke Demak untuk dijadikan serambi Masjid Demak.
Dia menancapkan tongkatnya untuk mencari mata air, tapi setelah tongkat tertancap bukan mata air yang keluar melainkan api. Sejak saat itu hingga sekarang api tersebut tidak pernah padam.
Reporter : Syifa Hanifah
Sumber: Merdeka.com
Saksikan video pilihan di bawah ini: