Sukses

Festival Kopi hingga Plating Lapis Talas Bakal Semarakkan HKP di Bogor

Kegiatan Hari Krida Pertanian digelar di Stadion Pakansari, Cibinong selama tiga hari, yaitu pada 27-29 Juli 2018.

Liputan6.com, Bogor - Sejumlah kegiatan pameran produk hasil pertanian dan perikanan bakal menyemarakkan Hari Krida Pertanian (HKP) ke-46 tingkat Provinsi Jawa Barat di Kabupaten Bogor.

Selain pameran pertanian, acara juga bakal diisi berbagai kegiatan. Di antaranya, demonstrasi setiap stan, talkshow, perlombaan buah dan sayur unggulan, pameran teknologi pertanian, dan pemecahan rekor MURI "Food Plating Lapis Talas Bogor Sangkuriang".

Yang tak kalah seru adalah festival Kopi Bogor yang diadakan komunitas pecinta kopi. Dalam festival itu akan dipamerkan kopi-kopi Bogor yang memiliki cita rasa khas asal kota hujan. Termasuk memamerkan Lapis Talas Sangkuriang dengan rasa kopi Bogor dan acara coffee blending competition.

"Stan dari beberapa kecamatan penghasil kopi pun akan kami hadirkan," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Bogor, Siti Nurianty, Jumat (20/7/2018).

Tak hanya itu, pada kegiatan yang digelar di Stadion Pakansari, Cibinong selama tiga hari pada 27-29 Juli 2018 ini pihaknya juga akan meluncurkan varietas baru hasil pertanian antara lain padi, pepaya, pala, dan rumput gajah.

"Dalam acara ini ada sekitar 1500 perwakilan petani dan nelayan se-Jabar yang akan ikut meramaikan acara ini," terang Siti.

Menurutnya, perayaan HPK ini menjadi momentum penghargaan dan apresisasi bagi para petani dan nelayan agar mereka mampu memiliki pengetahuan, keterampilan, dan memotivasi mewujudkan kemandirian pangan.

"Kabupaten Bogor sebagai tuan rumah tentu harapannya produk kami lebih dikenal khalayak. Dan untuk petaninya bisa saling bertukar pikiran dan terus semangat meningkatkan swasembada pangan," kata dia.

Ketua Panitia Hari Krida Pertanian Zulkifli Arif mengatakan, pameran ini terbuka untuk umum. Panitia juga menyediakan stan dengan beragam sajian makanan khas hingga sayur, buah, ikan hasil produksi para petani dan nelayan lokal.

"Ada lebih 200 stan dan kami menargetkan pengunjung yang datang lebih dari 3.000 orang," kata dia.

 

Saksikan tayangan video menarik berikut ini: