Liputan6.com, Jakarta - Wasekjen DPP PAN Erwin Izhary membenarkan percakapan pesan singkat WhatsApp Lucky Hakim yang mengakui menerima duit Rp 5 miliar dan bantuan logistik untuk maju menjadi caleg ke Nasdem. Percakapan tersebut sebelumnya beredar di kalangan awak media.
Erwin menuturkan dalam grup tersebut memang khusus Sekjen dan Wasekjen. Lucky Hakim adalah salah satunya.
Baca Juga
"Saya kan satu grup sama dia di WA karena Lucky juga wasekjen, di wasekjen sekitar 20an ada beberapa artis," kata dia dalam diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (21/7/2018).
Advertisement
Dia melanjutkan bahwa tak mungkin dalam grup kesekjenan tersebut diundang seseorang dari luar DPP PAN. Erwin membantah pernyataan Lucky yang menampik pengakuan diduga dari dirinya.
"Waktu dia mengundurkan diri itu balas WA di media itu bener dari dia. Dia konter balik bisa saja ada yang mengirim, nggak mungkin satu grup meng-invite orang gak jelas handphonenya," kata Erwin.
"Apa yang dikatakan itu jelas dan beberapa bulan lalu dan saya baca setelah dia malah saya komentar karena dia menjelek-jelekan terus makanya saya komentar," imbuhnya.
Erwin mengatakan duit transfer yang diberikan untuk membajak kadernya itu tak pernah masuk ke kantong PAN. Duit tersebut langsung masuk ke kantong Lucky Hakim,Â
"Kalau ke partai gak adalah, langsung yang ke bersangkutan," imbuhnya.
Â
Pengakuan Lucky Hakim
Artis sekaligus politikus Lukcy Hakim sebelumnya mengungkapkan alasan pindah dari PAN ke Partai NasDem. Dia mengaku alasan utamanya pindah ke NasDem karena ada upaya menggesernya dari kursi anggota DPR. Pengakuan tersebut disampaikan Lucky ke grup whatsApp pengurus DPP PAN.
Di percakapan itu, Lucky mengakui menerima uang Rp 5 miliar dan bantuan logistik untuk maju menjadi calon legislatif dari NasDem. Tapi dia membantah alasan utama pindah karena tergiur uang.
Lucky telah menampik kepindahannya karena di bajak oleh Partai NasDem. Alasan utama dirinya cabut dari PAN karena tidak nyaman selalu diancam untuk dipecat dan ikut Pergantian Antar Waktu (PAW) oleh PAN sebagai anggota DPR karena dituduh mencuri suara saat Pileg 2014. Kata dia, juga banyak kader lainnya yang dipecat secara sepihak.
"Jadi enggak benar. Saya tidak dibajak sama NasDem tetapi saya dipecat sama PAN. Di PAW sama PAN tanggal 31 Januari 2018. Pemecatan itu ada di rapat pleno harian DPP PAN tanggal 31 Januari," kata Lucky saat dihubungi Rabu 4 Juli 2018.
Â
Reporter: Ahda Bayhaqi
Â
Advertisement