Liputan6.com, Jakarta - Rombongan Laskar Santri yang menggelar aksi jalan kaki dari Ciamis ke Jakarta tiba di kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (21/7/2018). Rombongan pun disambut ribuan santri yang sejak pagi berkumpul di depan masjid agung Kota Tasikmalaya.
Â
Setidaknya ada 10 ribu Santri yang menyambut dan berjejer di depan masjid agung yang terletak di persimpangan jalan Jl. KH Z Mustofa-Jl. Dr. Soekarjo-Jl. Yudanegara Jl. Otto Iskandardinata. Di lokasi, para santri saling menyemangati.Â
Â
Para Laskar Santri mengklaim, tengah mengusung mandat kiai agar cucu pendiri organisasi Islam terbesar di Nusantara, Nahdlatul Ulama (NU), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, menjadi calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo atau Jokowi pada Pemilu 2019 mendatang.
Â
"Kita mengawal amanat para kiai yang menetapkan Cak Imin untuk menjadi pemimpin bangsa ini. Cak Imin lahir dan besar di pesantren layak memimpin bangsa ini. Kita akan padukan nasionalis dan religius agar NKRI tetap utuh seperti sekarang ini," kata Koordinator Santri Tasikmalaya, Abdul Mukit, lewat rilis yang diterima.
Â
Mukit melanjutkan, para santri Kota Tasikmalaya siap meneruskan estafet jalan kaki ke Jakarta. Dengan penuh semangat, para santri akan menuju ke kediaman Cak Imin di Ponpes Ciganjur, Jakarta.
Â
"Kita target satu minggu sampai ke rumah Cak Imin," imbuh Mukit. Dia menjelaskan, dari Tasikmalaya, perjalanan akan menuju perbatasan Tasik-Garut. Dari situ, para Laskar Santri menuju Bandung, Purwakarta, Bekasi, dan sampai ke Jakarta.Â
Â
"Di perbatasan Tasik-Garut para santri akan menginap dahulu, besok langsung melanjutkan perjalanan ke Bandung," ujar Mukit.Â
Â
Sementara, Jauhar Anwari, Korlap long march Laskar Santri mengatakan, para santri membawa mandat para kiai dan ulama agar Cak Imin berupaya maksimal untuk menjadi pemimpin bangsa.
Â
Â
2 dari 2 halaman
Momentum Santri Memimpin
Jauhari menambahkan, sudah saatnya rakyat Indonesia dipimpin oleh sosok yang agamis, tetapi juga nasionalis.
Â
"Sudah berkomitmen bahwa Indonesia harus memiliki pemimpin yang berlatar belakang religius sekaligus nasionalis," imbuh Jauhari.Â
Â
Di lokasi juga hadir KH Abdul Aziz Affandi, pimpinan Ponpes Miftahul Huda-Manonjaya Tasikmalaya, KH Diding Darul Falah, pimpinan Ponpes Condong-Tasikmlaya dan lainya.
Â
Kiai Abdul Aziz menegaskan, aksi long march itu merupakan fakta masyarakat khususnya kalangan pesantren, begitu antusias dan berharap Cak Imin menjadi pendamping Jokowi. Â
Â
"Dan long march ini semata murni dari kesepahaman, kesepakatan, keinginan masyarakat khususnya di Priangan timur, Cak Imin layak menjadi cawapres," ujar dia.
Â
KH Diding Darul Falah mengatakan, bahwa pihaknya sangat mendukung serta mengapresiasi aksi long march santri tersebut. Terlebih dia mengaku pernah bertemu Cak Imin, sehingga paham betul akan program-program kerjanya.
Â
"Saya tidak berubah, mendukung Jokowi jadi presiden, Cak Imin jadi wapresnya," tegas dia.
Â
Terakhir, pimpinan Pondok Pesanteren Miftahul Huda Al-Azhar Banjar KH Munawwir Abdurohim mengatakan, saat ini momentum santri untuk memimpin.Â
Â
"Ini perjuangan kaum santri, kami berharap Cak Imin bisa berpasangan dengan Pak Jokowi di Pilpres 2019 mendatang,"Â jelas dia.Â
Advertisement