Liputan6.com, Jakarta - Top 3 news, Kalapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat, Wahid Husen ditangkap atas kasus pemberian fasilitas dan perizinan di dalam lapas.
Dalam penangkapan tersebut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga mengamankan lima orang lainnya yang diduga ikut terlibat dalam aksi suap menyuap tersebut.
Mereka adalah terpidana korupsi proyek satelit monitoring di Bakamla, Fahmi Darmawangsa, Andri (Napi Tipikor tamping Fahmmi), Dian Anggraini istri Wahid Husen, Hendri (driver), dan Inneke Koesherawati.
Advertisement
Fahmi, suami dari Inneke diduga telah memberi dua mobil dan sejumlah uang kepada Wahid sebagai jaminan untuk mendapatkan sel tahanan yang nyaman serta ijin keluar masuk sel tahanan Lapas Sukamiskin.
Bahkan belakangan terkuak, jika jual beli sel tahanan dalam Lapas Sukamiskin, Bandung telah lama terjadi. Untuk sebuah sel mewah dijual dengan harga berkisar Rp 200 hingga Rp 500 juta lengkap dengan sejumlah fasilitas.
Tidak hanya itu saja, Lapas Sukamiskin juga akan memberi perlakuan berbeda pada napi koruptor dan narapidana umum jika memberi uang pelicin.
Berikut berita terpopuler di kanal News Liputan6.com, sepanjang Minggu, 22 Juli 2018.
1. 5 Fakta di Balik Penangkapan KPK pada Inneke Koesherawati
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Kalapas Sukamiskin Wahid Husen dan empat orang lainnya, termasuk Inneke Koesherawati.
Berdasarkan keterangan dari komandan jaga bernama Yunaidi, pada Sabtu, 21 Juli kemarin, sekitar pukul 00.00 WIB, KPK terlebih dahulu menggeledah ruang Kalapas Sukamiskin dan kamar Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) atas nama Andri dan Fahmi Darmawangsa yang tak lain suami Inneke Koesherawati.
Wahid diduga telah menerima dua mobil jenis Mitsubishi Fortuner dan Mitsubishi Triton Exceed dari Fahmi terkait fasilitas sel dan kemudahan bagi suami dari Inneke Koesherawati ini untuk keluar masuk Lapas Sukamiskin.
Advertisement
2. Terungkap, Harga Sel Mewah di Lapas Sukamiskin Rp 200-500 Juta
Tertangkapnya Kepala Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat, Wahid Husen, menguak langgengnya jual beli sel sebagai "kamar hotel". Wakil Ketua KPK Saut Situmorang mengatakan, tarif sel mewah berkisar Rp 200 hingga Rp 500 juta.
Harga sel mewah di Lapas Sukamiskin tersebut belum termasuk penambahan fasilitas seperti pendingin udara, pemanas air, lemari es, oven, rak buku, dan lain sebagainya.
Saut meyakini, sel dengan fasilitas kamar hotel di Lapas Sukamiskin tidak hanya berjumlah satu. Namun, pihaknya baru mendapati sel mewah yang dihuni Fahmi Darmawansyah, narapidana pemberi suap pengadaan alat satelit monitoring di Badan Keamanan Laut (Bakamla).
3. 5 Upaya Suami Inneke Koesherawati Sulap Sel Lapas Jadi Apartemen
KPK menangkap Wahid Husen karena diduga telah menerima suap berupa mobil jenis Mitsubishi Triton Exceed warna hitam dan 1 unit Mitsubihi Pajero Sport Dakkar warna hitam dari suami Inneke Koesherawati, Fahmi Darmawangsa.
Tidak hanya mobil, KPK juga berhasil mengamankan Rp 20.505.000, USD 1.410, catatan-catatan penerimaan uang dan dokumen terkait pembelian dan pengiriman mobil.
Sebagai imbalannya, suami Inneke bisa merasakan sel penjara yang nyaman seperti di rumah dengan fasilitas lengkap. Sebut saja pendingin udara (AC), televisi, rak buku, kamar mandi lengkap dengan toilet duduk, tempat tidur yang nyaman, dan lain-lain.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement