Liputan6.com, Batam: Unjuk rasa ratusan buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia di depan Kantor Wali Kota Batam, Kepulauan Riau, Selasa (25/10), berakhir ricuh. Buruh dan polisi saling dorong di depan pintu gerbang. Para pendemo berusaha menemui Wali Lota Batam Ahmad Dahlan untuk menyampaikan aspirasinya.
Beruntung kedua kelompok bisa menahan diri sehingga bentrokan dapat dihindari. Meski begitu seorang buruh pingsan saat aksi dorong-dorongan.
Para pendemo dalam tuntutannya mendesak Pemkot Batam mendesak pemerintah pusat untuk mensahkan rancangan undang-undang yang mengatur Badan Penyelenggara Jamionan Sosial (BPJS). Mereka menilai keberadaan undang-undang BPJS sudah menjadi kebutuhan buruh. Unjuk rasa buruh di Batam dengan tuntutan sama sudah tiga kali digelar.(IAN)
Beruntung kedua kelompok bisa menahan diri sehingga bentrokan dapat dihindari. Meski begitu seorang buruh pingsan saat aksi dorong-dorongan.
Para pendemo dalam tuntutannya mendesak Pemkot Batam mendesak pemerintah pusat untuk mensahkan rancangan undang-undang yang mengatur Badan Penyelenggara Jamionan Sosial (BPJS). Mereka menilai keberadaan undang-undang BPJS sudah menjadi kebutuhan buruh. Unjuk rasa buruh di Batam dengan tuntutan sama sudah tiga kali digelar.(IAN)