Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY meminta juru bicara Istana, Ali Ngabalin agar berhati-hati mengeluarkan statement. Ini menyusul pernyataan Ali Ngabalin yang menyebut Demokrat sulit bergabung dalam koalisi Jokowi dalam Pilpres 2019.
Menurut SBY, Partai Demokrat memiliki hak dalam menentukan hak politiknya dalam ajang lima tahunan itu. Dan itu tidak perlu meminta izin kepada Jokowi.
Baca Juga
Jokowi Turun Gunung di Jakarta dan Jateng, PDIP: Tanda Elektabilitas RK dan Luthfi Merosot
Top 3 Berita Hari Ini: Demi Dukung Maarten Paes di Laga Timnas Indonesia vs Arab Saudi, Model Top Luna Bijl Datang ke Jakarta
4 Fakta Pertemuan Jokowi dan Ridwan Kamil di Jakarta, Ajak Blusukan hingga Undang Kampanye Akbar
"Saya tidak harus izin sama beliau. SBY bukan bawahan Jokowi. Partai Demokrat bukan Partai Jokowi. Kami saling menghormati. Ngabalin hati-hati bicara," kata SBY di kediamannya kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (25/7) malam.
Advertisement
SBY menekankan selama ini tak pernah sulit membangun komunikasi dengan Jokowi. Menurut presiden ke-6 RI ini hambatan tersebut justru terjadi dengan koalisi partai pendukung Jokowi.
"Saya tidak mengatakan hambatan dengan Jokowi tetapi ada hambatan dengan koalisi. Nah bisa ditafsirkan sendiri soal itu. Dan tidak ada kata-kata harus minta izin. Saya tidak tahu sekolahnya di mana orang seperti itu," kata SBY.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Â