Sukses

PPP Buka Pintu untuk TGB

Arsul menjelaskan, nantinya dalam tim pemenangan akan terdiri dari beberapa orang. Mulai dari perwakilan enam partai koalisi dan relawan Jokowi.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Zainul Majdi alias Tuan Guru Bajang (TGB) hengkang dari Partai Demokrat. Sebelum keluar dari partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu, TGB mendeklarasikan dukungannya untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) maju Pilpres 2019.

Setelah keputusan itu, tak sedikit partai koalisi Jokowi yang membuka pintu bagi TGB untuk bergabung. Bahkan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyambut jika TGB menjadi ketua tim pemenangan Jokowi di pilpres mendatang.

"Ya saat ini kan kita belum bicara (tim pemenangan). Jangankan bicara, bicara strukturnya aja belum. Tapi saya kira siapa pun terlepas dia mewakili partai atau mewakili pribadi saja, tapi kalau mau membantu untuk menjadi bagian dari tim pemenangan. Why not gitu," ujar Sekjen PPP Arsul Sani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (26/7/2018).

"Yang jelas, kita menyambut dulu sebagai tim pemenangan posisinya apa itu ya kita bicarakan nanti," kata dia.

Arsul menjelaskan, nantinya anggota tim pemenangan akan terdiri dari beberapa orang, mulai dari perwakilan enam partai koalisi dan relawan Jokowi.

"Tim pemenangan itu melibatkan semua partai pendukung enam partai yang ada di koalisi, kemudian tiga partai non-parlemen dan tentu relawannya Pak Jokowi. Karena relawannya Pak Jokowi masih terorganisasi sampai sekarang," ungkap dia.

2 dari 2 halaman

Keputusan di TGB

Meski begitu, PPP tetap menyerahkan keputusan bergabung dengan PPP atau tidak pada TGB karena itu adalah hak pribadi.

"Itu kembali kepada Pak TGB-nya kalau beliau sudah meningkatkan diri bahwa akan menjadi bagian dari tim pemenangan Pak Jokowi, tentunya beliau akan masuk di tim pemenangan itu," ucap dia.

Diketahui, koalisi calon presiden (capres) petahana, Presiden Jokowi sudah menyepakati satu nama calon wakil presidennya. Namun, hingga saat ini Jokowi belum memutuskan cawapres yang ia pilih.

 

Reporter: Sania Mashabi

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

Â