Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra hadir dalam acara Ijtima Ulama dan tokoh nasional yang digelar para ulama GNPF. Dia menuturkan hadir untuk memenuhi undangan.
"Mendengar apa yang dibicarakan para itjima, para ulama malam ini. Dan kalau ada masukan yang diminta, ya kita akan beri masukan ya," ucap Yusril di Hotel Menara Peninsula, Jakarta, Jumat (27/7/2018).
Baca Juga
Dia menuturkan, kehadirannya di acara tersebut belum memutuskan apakah bergabung untuk mendukung Prabowo Subianto atau tidak. Dirinya ingin melihat dulu kepentingan apa yang akan dibawa.
Advertisement
"Kami harus menimbang-nimbang kepentingan kami juga, kepentingan umat Islam dan kepentingan bangsa Indonesia juga. Apakah memang kami rasakan koalisi ini ada manfaatnya atau tidak. Kalau tidak ada manfaatnya, ya kami merasa tidak perlu bergabung dengan koalisi. Kalau ada manfaat akan kita teruskan," jelas Yusril Ihza Mahendra.
Dia menuturkan, ini bukan tanpa alasan. Karena dirinya mempunyai pengalaman saat Pemilu 1999 dan 2014. Di mana, salah satunya tak pernah diundang dalam setiap pembicaraan dengan parpol koalisi.
"Kami tidak pernah diundang untuk rapat koalisi itu. Dan saya tidak datang. Kami tak pernah diundang, nggak pernah diajak bicara tiba-tiba di medsos sudah dicantumkan PBB adalah koalisi," pungkas Yusril Ihza Mahendra.
Saksikan video pilihan di bawah ini: