Sukses

Terduga Teroris Pekanbaru, Sosok yang Disegani oleh Tetangganya

Densus menangkap terduga teroris di Pekanbaru yang disebut-sebut sebagai donatur dan dalang kerusuhan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu terduga teroris yang ditangkap Detasemen Khusus 88 Antiteror di Pekanbaru, Riau, Ardansyah H Daulay merupakan sosok yang dituakan di lingkungan tempat tinggalnya karena memiliki pergaulan yang baik dengan masyarakat. Daulay disebut-sebut sebagai donatur dan dalang kerusuhan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.

Ketua RT 01 RW 03 Kelurahan Perhentian Marpoyan, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, Johnson Tobing, mengatakan sifat Daulay yang ramah membuat warga masih tidak percaya jika pria tersebut terlibat terorisme.

"Sejujurnya kami tidak begitu percaya bahwa beliau terlibat dalam kelompok begitu (teroris). Selama ini dia sangat baik dan jiwa sosialnya tinggi," kata Johnson yang turut dibenarkan oleh sejumlah tetangga-tetangga Daulay seperti dilansir dari Antara, Sabtu (28/7/2018).

Tobing mengatakan, pria 46 tahun itu merupakan salah satu sosok yang dituakan dan disegani di perumahan. Selain karena dia merupakan warga pertama yang menghuni perumahan sejak 2006, Daulay juga dinilai memiliki ilmu agama yang baik.

Daulay atau kerap disapa Opung (paman) oleh warga sekitar berusaha mengajak warga untuk selalu disiplin, taat beribadah, "Hingga hal sederhana, seperti makan tidak boleh mubazir," lanjut Tobing.

Ia mengisahkan, Daulay merupakan sosok yang sangat ramah kepada masyarakat. Bahkan, Daulay yang bekerja di salah satu BUMN dan memiliki jabatan penting itu kerap membantu masyarakat yang tidak mampu.

"Dia selalu menggratiskan biaya pemasangan listrik bagi warga tidak mampu," ujar Tobing.

Selain itu, Daulay yang memiliki tiga anak perempuan tersebut juga dikenal sebagai sosok yang mudah bergaul dan membaur di lingkungan.

Tobing mengatakan, seluruh warga kompleks yang bermukim di sekitar kelurahan tersebut mengenal sosok Daulay.

"Beliau bukan orang baru. Semua bagus, agama bagus, keseharian bagus. Tidak ada mencurigakan sama sekali," jelas dia.

 

2 dari 2 halaman

Pernah Dengar Keterlibatan Daulay

Sebelum ditangkap Densus 88, Tobing dan warga lainnya sebenarnya telah mendengar nama Daulay disebut-sebut terlibat dalam jaringan teroris.

Hal itu diketahui warga dari media massa yang menyebut nama tetangganya itu dalam sebuah pemberitaan sebagai sosok penyandang dana terorisme setelah dua warga Pekanbaru di Palembang, Sumatera Selatan pada 14 Mei 2018.

Mereka adalah HR alias AR (38) dan HS alias AA (39). Dari keterangan kepolisian, mereka akan melakukan teror di Mako Brimob Kelapa Dua, pascakerusuhan yang dilakukan para narapidana teroris.

Berdasarkan pengakuan mereka tersebutlah, terungkap nama Daulay yang disebut sebagai penyandang dana dalam rencana aksi terorisme.

"Sudah dengar soal itu. Daulay saya rasa juga sudah tahu. Akan tetapi, kami beraktivitas biasa saja, dia tetap bekerja, dan ke masjid. Dia juga masih tetap bergaul bersama kami. Makanya, kami sulit percaya," tutur Tobing.

Daulay sendiri merupakan salah satu terduga anggota jaringan teroris yang ditangkap di Kota Pekanbaru oleh Densus 88 Antiteror. Dia ditangkap di sebuah lokasi di Pekanbaru, Jumat 27 Juli 2018 petang. Kediaman Daulay di Kelurahan Perhentian Marpoyan sempat digeledah polisi.

Dari rumah itu, petugas menyita sejumlah barang bukti berupa laptop, ponsel, buku-buku, dan beberapa kotak kardus.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini: