Sukses

Lebih dari 800 Pendaki Ada di Rinjani Saat Gempa Lombok Terjadi

Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) Sudiyono mengungkapkan ada 826 pendaki yang berada di kawasan itu saat gempa Lombok terjadi.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) Sudiyono mengungkapkan ada 826 pendaki yang berada di kawasan itu saat gempa Lombok terjadi. Ratusan pendaki itu terdiri dari warga negara asing maupun domestik yang sebagian besar melakukan pendakian sejak Jumat, 27 Juli 2018.

Antara melansir, laporan sementara dari BTNGR Resor Senaru hingga Senin dini hari, baru 115 wisatawan asing sudah turun dan tiba di Senaru, Kabupaten Lombok Utara. Sedangkan, data dari BTNGR Resor Sembalun, sebanyak 150 orang wisatawan asing dan domestik sudah turun.

Sudiyono mengaku belum bisa memastikan berapa jumlah pendaki yang masih terjebak di atas gunung. Namun, diperkirakan jumlahnya lebih dari 400 orang.

"Petugas yang di atas gunung masih mengawal para pendaki yang tidak bisa turun. Semuanya diarahkan untuk tetap tenang dan berada di tempat yang aman dari longsor sampai bantuan tiba," ujar dia, Mataram, Minggu, 29 Juli 2018.

Pihaknya saat ini sedang berkoordinasi dengan Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Mataram dan personel Brimob Polda NTB terkait upaya evakuasi ratusan pendaki yang masih berada di atas gunung usai gempa Lombok.

Sudiyono juga membenarkan ada seorang pendaki Gunung Rinjani yang tewas setelah tertimpa material longsor ketika terjadi gempa bumi berkekuatan 6,4 pada Skala Richter (SR) pada Minggu pukul 06.46 Wita.

"Kami mendapat informasi dari petugas yang berada di atas gunung ada satu orang pendaki meninggal dunia. Namun, identitasnya masih belum diterima karena kendala keterbatasan telekomunikasi," kata dia.

Informasi sementara yang diperoleh, jenazah masih di atas gunung antara Danau Segara Anak dan Pelawangan, Sembalun.

Petugas masih belum bisa mengevakuasi jenazah karena jalur pendakian tertutup material longsor akibat gempa Lombok.

"Seorang petugas BTNGR masih berada di atas gunung. Telepon genggamnya sementara dimatikan karena khawatir kehabisan baterai," ujar Sudiyono.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Soal Gempa Lombok

Gempa bumi berkekuatan 6,4 pada Skala Richter (SR) mengguncang Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa, NTB, Minggu pagi, tapi tidak berpotensi tsunami.

Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan pusat gempa bumi tersebut pada koordinat 8,4 lintang selatan, dan 116,55 bujur timur.

Lokasi gempa terjadi di darat pada jarak 47 KM arah Timur kota Mataram, ibu kota Provinsi NTB, pada kedalaman 24 KM.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Gempa adalah peristiwa bergetar atau bergoncangnya bumi karena pergerakan atau pergeseran lapisan batuan pada kulit bumi secara tiba‐tiba.

    Gempa

  • gempa lombok