Sukses

Meski Gempa Susulan Masih Terjadi, Sebagian Warga Lombok Mulai Beraktivitas

Meski telah kembali ke rumah, warga di Lombok belum berani melakukan banyak aktivitas. Mereka masih trauma dengan guncangan dan suara gempa Minggu kemarin.

Liputan6.com, Jakarta - Warga yang terdampak Gempa 6,4 SR, Minggu pagi kemarin di Lombok, NTB kembali ke rumah mereka, Senin (30/7/208) pagi, setelah sempat mengungsi ke tanah lapang untuk menghindari bahaya gempa susulan.

Pada Senin pagi, sebagian aktivitas mulai berjalan khususnya di Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur, NTB.

Warga mulai pulang ke rumah dan anak-anak juga sekolah seperti biasa. Meski beberapa kali masih terasa getaran gempa berkekuatan kecil.

"Tadi subuh terasa lagi gempanya, tapi kecil. Karena anak-anak mau sekolah, kita pulang ke rumah," ujar warga Selong, Dian kepada Liputan6.com, Senin (30/7/2018).

Meski telah kembali ke rumah, warga belum berani melakukan banyak aktivitas. Mereka masih trauma dengan guncangan dan suara gempa Minggu kemarin.

"Masih belum berani ngapa-ngapain, mengerjakan yang penting-penting saja," ucap Dian lagi.

Akibat guncangan kuat gempa kemarin, banyak warga terutama anak-anak jatuh sakit karena kaget dan trauma. Tapi hari ini kondisi mulai berangsur-angsur pulih.

"Orang dewasa dan anak-anak kaget, pusing. Anak-anak pada muntah usai gempa kemarin. Tapi sekarang kondisinya sudah mulai baikan," ungkap ibu dua anak ini.

Gempa dengan kekuatan 6,4 SR mengguncang Lombok, NTB, Minggu pagi, 29 Juli 2018. Usai gempa utama, Lombok masih diguncang ratusan gempa susulan hingga Senin ini.

Badan Meteorologi, Klimatalogi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, hingga Senin (30/7/2018) pukul 09.00, telah terjadi 276 kali gempa susulan dengan magnitudo terbesar 5,7 SR. "Karenanya kami meminta masyarakat untuk tetap waspada, namun tetap tenang dan jangan panik," ungkap Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, Senin (30/7/2018).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Sakit Akibat Gempa

Akibat guncangan kuat gempa kemarin, banyak warga terutama anak-anak jatuh sakit karena kaget dan trauma. Tapi hari ini kondisi mulai berangsur-angsur pulih.

"Orang dewasa dan anak-anak kaget, pusing. Anak-anak pada muntah usai gempa kemarin. Tapi sekarang kondisinya sudah mulai baikan," ungkap ibu dua anak ini.

Gempa dengan kekuatan 6,4 SR mengguncang Lombok, NTB, Minggu pagi, 29 Juli 2018. Usai gempa utama, Lombok masih diguncang ratusan gempa susulan hingga Senin ini.

Badan Meteorologi, Klimatalogi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, hingga Senin (30/7/2018) pukul 09.00, telah terjadi 276 kali gempa susulan dengan magnitudo terbesar 5,7 SR.

"Karenanya kami meminta masyarakat untuk tetap waspada, namun tetap tenang dan jangan panik," ungkap Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, Senin (30/7/2018).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: