Sukses

Proses Evakuasi Selesai, Gunung Rinjani Steril dan Ditutup Mulai Hari Ini

Akibat gempa 6,4 SR, beberapa jalur pendakian Gunung Rinjani kondisinya membayakan. Belum diketahui kapan Taman Nasional Gunung Rinjani akan dibuka lagi.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo mengatakan, jenazah pendaki Gunung Rinjani asal Malaysia yang meninggal saat gempa Lombok, 29 Juli 2018, Siti Nur Ismawida Ismail, sudah diterbangkan dari Lombok ke Jakarta hari ini, dan dilanjutkan ke Malaysia.

Jenazah diperkiran tiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur pada pukul 17.00 waktu setempat.

"Pemerintah Malaysia menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia karena menangani korban dengan baik. Tidak hanya korban meninggal, tapi juga korban yang masih berada di rumah sakit," ucap Sutopo, di ruang Pusdalops BNPB, Jakarta Timur, Selasa (31/7/2018).

Sutopo menuturkan, tim juga telah berhasil menemukan tujuh pendaki warga negara Indonesia yang berada di Danau Segara Anak, Gunung Rinjani, di mana satu di antaranya meninggal yakni pendaki asal Makassar, Sulawesi Selatan.

Tim juga berhasil mengevakuasi enam pendaki lainnya. Yakni tiga pendaki dari Jakarta dan berkerja di Pusdiklat LKPP, serta 2 orang porter dan satu guide.

"Sehingga pada hari ini tiga korban (Suharti, Elin, Bagus Novandi) dievakuasi melalui helikopter sedangkan tiga orang yakni 2 orang porter dan satu guide, ditambah 7 warga lokal (yang ditemukan di Gua Susu) dievakuasi melalui jalur darat," terang Sutopo.

Evakuasi dinyatakan selesai hari ini. Tim di lapangan menyampaikan tidak ada warga, pendaki maupun wisatawan domestik dan mancanegara yang berada di Gunung Rinjani. Saat ini Gunung Rinjani steril dan ditutup.

"Berdasarkan laporan tim gabungan, beberapa jalur pendakian kondisinya membayakan, banyak material-material yang jatuh, kita belum bisa memastikan kapan Taman Nasional Gunung Rinjani akan dibuka lagi," tutur Sutopo.

 

2 dari 2 halaman

Pos Medis Sembalun

BNPB dan pihak terkait juga menyediakan pos medis di Sembalun, Rinjani. "Setelah terjadi gempa, banyak jalur pendakian yang kondisinya rusak dan longsor susulan mengancam, sehingga untuk mengevakuasi ada Pokso Terpadu Sembalun, dan kemudian beberapa pos satu pos dua dan sebagainya," ucap dia.

Sutopo juga mengungkapkan, semua aktivitas di kawasan gempa telah normal. Antara lain jaringan listrik, komunikasi, sekolah, Bandara Internasional Lombok dan Bandara Ngurah Rai Bali.

Bendungan yang jumlahnya 9 di Pulau Lombok dan Sumbawa juga dinyatakan dalam kondisi baik.

"Kementerian PUPR memastikan 9 bendungan eksisting yakni Bendungan Batu Jai, Pengga, Pandanduri dan Suwangi di Pulau Lombok dan Bendungan Batu Bulan, Mamak, Tiu Kulit, Gapit, Pelaparado dan Sumi di Pulau Sumbawa, semuanya dalam kondisi baik," tutup Sutopo.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: