Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani mengatakan sekjen partai pendukung menanyakan dan meminta klarifikasi kepada Jokowitentang kritik kinerja pemerintah. Isu yang ditanyakan antara lain terkait angka kemiskinan dan utang luar negeri.
Kata Arsul, Jokowi menanggapinya dengan senyum. Tanpa raut wajah kesal, Jokowi menjelaskan dengan santai kondisi sebenarnya.
"Alhamdulillah Pak Jokowi kita tanya dan kritis tetap tersenyum, enggak cemberut. Dengan gaya khasnya 'gini loh mas masalahnya' yang membuat jadi cair," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (1/8/2018).
Advertisement
Arsul menyebut, pertemuan antarsekjen dan Jokowi itu bertujuan untuk menyamakan pandangan atas segala kritik kubu oposisi yang diarahkan kepada pemerintah. Hal ini agar partai pendukung satu pandangan untuk membantu Jokowi menjawab segala kritik.
"Pertama kita harus tahu dulu dong sebagai anggota koalisi, misalnya diserang atau dikritik soal kemiskinan terus kita enggak bisa Jawab. Soal utang luar negeri, kita enggak bisa jawab. Harus bisa jawab dong," ucap Arsul.
Bahkan, menurut Arsul, tim dari Jokowi membuat buku kecil berisi data-data kuantitatif atas capaian kinerja pemerintah. Buku kecil itu dijadikan rujukan untuk meluruskan kritik lantaran disertai data akurat.
"Tim Pak Jokowi juga sudah membuatkan buku kecil yang bisa dibawa teman-teman yang berisi data kuantitatif. Soal programnya apa, capaiannya sejauh mana akhir semester pertama tahun ini. Ada semua," tandas Arsul.
Â
Saksikan tayangan video menarik berikut ini:
Kemiskinan Meningkat 50 Persen
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyebut bahwa kemiskinan meningkat 50 persen.
"Apa yang terjadi adalah dalam lima tahun terakhir kita tambah miskin, kurang-lebih 50 persen tambah miskin," tuding Prabowo.
Â
Reporter: Renald Ghiffari
Sumber: Merdeka.com
Advertisement