Liputan6.com, Mekkah: Beberapa lokasi sekolah di Kota Mekkah, Arab Saudi, akan digunakan sebagai tempat penampungan bagi para jemaah haji bila terjadi situasi darurat. Taktik ini direncakan pemerintah dalam mencegah terjadinya kecelakaan.
Dengan begitu akan ada 40 lokasi yang disebar untuk evakuasi medis di daerah jembatan Al-Jamarat. Bangunan yang akan dipakai antara lain tenda kamping Al-Muaissin, Arafat dan Muzdalifah.
"Kami siap menghadapi segala macam masalah, termasuk bencana banjir. Sistem pemantauan dan informasi geografis akan digunakan untuk memprediksi adanya ancaman," ujar Mayor Jenderal Adel Zamzami, selaku Direktur Pertahanan Sipil untuk daerah Mekah, belum lama ini.
Level keamanan di Bandar Udara Internasional King Abdul Aziz juga akan ditingkatkan demi kenyamanan jemaah haji.(Saudigazette/HAM/AIS)
Dengan begitu akan ada 40 lokasi yang disebar untuk evakuasi medis di daerah jembatan Al-Jamarat. Bangunan yang akan dipakai antara lain tenda kamping Al-Muaissin, Arafat dan Muzdalifah.
"Kami siap menghadapi segala macam masalah, termasuk bencana banjir. Sistem pemantauan dan informasi geografis akan digunakan untuk memprediksi adanya ancaman," ujar Mayor Jenderal Adel Zamzami, selaku Direktur Pertahanan Sipil untuk daerah Mekah, belum lama ini.
Level keamanan di Bandar Udara Internasional King Abdul Aziz juga akan ditingkatkan demi kenyamanan jemaah haji.(Saudigazette/HAM/AIS)