Liputan6.com, Jakarta - Ledakan bom mobil di Filipina beberapa waktu lalu diduga melibatkan warga negara Indonesia (WNI). WNI tersebut diduga sebagai pengemudi mobil yang berisi bahan peledak.
Wakapolri Komjen Syafruddin menuturkan, pemerintah Indonesia melalui Polri dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) tengah berkoordinasi dengan otoritas Filipina.
Baca Juga
"Iya, sedang dikoordinasikan. Pihak Polri dan BNPT sedang koordinasi dengan aparat Filipina," ujar Syafruddin saat ditemui di PTIK, Jakarta Selatan, Kamis (2/8/2018).
Advertisement
Hanya saja, jenderal bintang tiga itu belum menerima informasi terkait hasil koordinasi tersebut. "Saya belum dapat laporan, saya baru sampai dari Korut. Nanti saya cek," ucap Syafruddin.
Sebelumnya diberitakan, ledakan bom mobil di sebuah provinsi di selatan Filipina pada Selasa siang telah menewaskan 10 orang dari warga sipil, tentara, dan milisi.
Ledakan itu juga menghancurkan bagian barikade yang mengelilingi pos militer di Desa Colonia, Provinsi Pulau Basilan.
Dilansir dari beberapa media lokal Filipina, pengemudi yang tewas diduga WNI. Mobil tersebut diduga berisi bahan peledak. Hanya saja, otoritas setempat belum mengungkap identitas pelaku lebih detail.
Saksikan video pilihan di bawah ini