Sukses

Ratusan TNI-Polri Bersihkan Puing Rumah Korban Gempa Lombok

Dahsyatnya gempa yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat, masih terlihat jelas.

Liputan6.com, Lombok - Dahsyatnya gempa yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat, masih terlihat jelas sejumlah bangunan yang rusak parah, seperti sekolah dan rumah ibadah. Warga korban gempa mengaku senang terkait rencana bantuan uang perbaikan rumah sebesar 50 juta per unit oleh pemerintah.

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Kamis (2/8/2018), kegiatan belajar mengajar belum tampak di SMP Negeri 3 Sambelia, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, di hari keempat pasca-gempa bumi.

Dahsyatnya gempa 6,4 skala Richter meluluhlantakkan atap bangunan sejumlah kelas. Tembok bangunan retak-retak hingga nyaris rubuh.

Sementara, di SD Negeri 1 Obel-obel kegiatan belajar mengajar terganggu karena lingkungan sekolah dijadikan posko pengungsian korban gempa.

Puluhan rumah ibadah juga mengalami rusak parah hingga nyaris roboh. Warga berharap janji bantuan uang 50 juta per satu unit rumah dari Presiden Joko Widodo bisa direalisasikan.

"Masyarakat sangat gembira sekali, mudah-mudahan ini segera terealisasi," kata warga Desa Obel-obel Mohammad Atif.

Di Desa Madian, Kecamatan Sambelia, ratusan personil TNI-Polri melakukan pembersihan puing-puing dan reruntuhan rumah warga.

Petugas juga membantu distribusi logistik untuk memastikan pasokan makanan minuman dan obat-obatan merata ke seluruh korban gempa.

Masa tanggap darurat bencana akan berlaku hingga 6 Agustus mendatang. (Muhammad Gustirha Yunas)