Liputan6.com, Jakarta - Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan proses evakuasi di Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno, Lombok Utara masih berlangsung hingga saat ini. Dia menyebut proses evakausi itu sangat bertahap paska gempa.
Sutopo juga menyebut tim Basarnas telah menambah jumlah kapal yang difungsikan untuk evakuasi.
Baca Juga
"Ada warga negara asing (WNA) dan warga negara Indonesia (WNI). Basarnas menambah kapal besar yang didatangkan dari Bali," kata Sutopo di Jakarta, Senin (6/8/2018).
Advertisement
Dia menjelaskan proses evakuasi yang dilakukan di tiga lokasi wisata tersebut. Karena medan yang berpulau jadi wisatawan dievakuasi menggunakan perahu karet menuju kapal Basarnas.
Dibawa ke Daratan
Lanjut dia, korban yang telah dievakuasi pun langsung dibawa ke daratan. Sehingga tim Basarnas harus melakukan evakuasi secara bertahap.
"Jadi mereka dijemput dari tiga Gili tadi menggunakan perahu karet, kemudian dibawa ke kapal milik Basarnas. Jadi kapal Basarnas mondar-mandir untuk evakuasi," jelasnya.
Sebelumnya, Gempa 7 SR yang mengguncang Nusa Tenggara Barat pada Minggu 5 Agustus pukul 18.46 WIB memberikan dampak yang luas. Hingga Senin dini hari (6/8/2018) pukul 02.30 WIB tercatat 82 orang meninggal dunia akibat gempa, ratusan orang luka-luka dan ribuan rumah rusak. Ribuan warga mengungsi ke tempat yang aman.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement