Sukses

Komunitas Kelana Wujudkan Mimpi Anak Difabel untuk Berkelana

Mimpi menjadi kata kunci yang memicu Donald Santoso berjuang di tengah keterbatasannya.

Liputan6.com, Jakarta Mimpi menjadi kata kunci yang memicu Donald Santoso berjuang di tengah keterbatasannya. Mengalami cedera parah saat bermain basket, tak membuat pria berusia 27 tahun ini patah arang.

Ia pun tetap menyalurkan hobi basketnya meskipun kini harus memakai kursi roda. "Tak boleh ada kata menyerah. Justru keterbatasan itu jadi tantangan yang harus ditaklukan," ujar Donald kepada ratusan anak disabilitas dan pendampingnya yang hadir di acara Kelana Wujudkan Mimpi di Allianz EcoPark Taman Impian Jaya Ancol, Sabtu 4 Agustus 2018.

Donald dan tim basket kursi roda memang diundang Komunitas Kelana yang menggelar acara wisata untuk 100 anak difabel dan 100 pendamping binaan Yayasan Sayap Ibu Bintaro untuk bergembira ria bersama dalam rangka Hari Anak Nasional.

Tak sekadar memberikan inspirasi, Kapten Timnas basket kursi roda yang akan bertanding di ajang Asian Paragames 2018 itu juga mengajak anak-anak difabel bermain basket di kursi roda.

"Seru, aku pengin tahu cara main bola," kata Jelita, salah satu difabel.

Menurut Ketua sekaligus Pendiri Komunitas Kelana, Lita Hariyani, acara ini merupakan komitmen mewujudkan mimpi anak-anak difabel yang hampir tak pernah berkelana untuk rekreasi.

"Anak-anak hebat para difabel ini bisa menjadi inspirasi bagi kami para relawan untuk lebih peduli dan selalu ingat bahwa anak-anak berkebutuhan khusus pun memiliki hak untuk bergembira bersama," ujar Lita.

Usai bermain bersama tim basket paragames, anak-anak mengikuti program edukasi bertani dan berternak. Mereka belajar memberikan makan hewan ternak, melihat cara bercocok tanam dan belajar di rumah lebah.