Liputan6.com, Lombok - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendata, korban meninggal dunia akibat gempa bumi di Lombok hingga Senin sore, 6 Agustus 2018 bertambah menjadi 98 jiwa.
Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Selasa (7/8/2018), penambahan data korban meningggal dunia akibat gempa setelah tujuh orang di Lombok Utara dipastikan meninggal dunia.
Data korban diperkirakan masih akan terus bertambah mengingat proses evakuasi terhadap korban yang diduga tertimbun reruntuhan bangunan masih berlangsung.
Advertisement
Sejauh ini, korban tewas terbanyak ditemukan di Lombok Utara. Sementara, korban lainnya yang sudah dievakuasi, yakni di Kota Mataram, Lombok Timur, Lombok Tengah, dan Lombok Barat serta di Bali.
Kebutuhan logistik di lokasi bencana hingga kini belum dapat mencukupi. Selain kondisi toko yang rusak, akses jalan yang rusak juga menjadi kendala pendistribusian logistik terutama kekawasan daerah terpencil.
BNPB mengimbau kepada para wisatawan dan pegawai yang masih terjebak di hotel yang berada di tiga Gili agar tidak terpengaruh isu hoaks.
"Katanya ada gempa dan tsunami susulan yang lebih besar, itu adalah informasi yang salah," kata Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho.
Dari data sementara yang dihimpun BNPB, terdapat dua ribuan wisatawan di tiga Gili yang dievakuasi dengan menggunakan sembilan kapal ke Pelabuhan Bangsal, Lombok. (Muhammad Gustirha Yunas)