Sukses

Soal Pidato di Sentul, Relawan: Pak Jokowi Minta Jangan Bangun Permusuhan

Menurut Viktor, ucapan Jokowi justru menekankan kepada relawan untuk tidak membangun permusuhan, fitnah, cela atau menjelekkan lawan.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Panitia Rapat Umum Relawan Jokowi Viktor S Sirait mengatakan, pidato arahan Presiden Jokowi di Sentul pada Sabtu 4 Agustus kemarin jangan dipelintir. Apalagi dipotong dan diviralkan lalu dijadikan senjata untuk menyerang.

Menurut Viktor, ucapan Jokowi justru menekankan kepada relawan untuk tidak membangun permusuhan, fitnah, cela atau menjelekkan lawan. Namun bukan berarti setiap relawan harus diam jika ada fitnah yang harus diluruskan.

Viktor menambahkan, kata berani diajak berantem tak lain hanya untuk memantik semangat relawan untuk tidak takut menyuarakan kebenaran.

"Pidato Pak Jokowi jangan sepotong-sepotong lihatnya, namun harus dilihat utuh. Jelas Pak Jokowi justru meminta relawan tidak membangun permusuhan, ujaran kebencian, fitnah dan mencela, dan menjelekkan orang," kata Viktor kepada Liputan6.com, Jakarta, Selasa (7/8/2018).

Viktor juga meminta para politisi jangan menjadi kompor. Apalagi jelang pendaftaran dan kampanye Pilpres 2019. Viktor menuturkan, alangkah baiknya pertarungan dilakukan dengan fair dan tidak menjatuhkan lawan dengan pelintiran apalagi fitnah.

"Semua pihak harusnya menggunakan akal sehat, logika yang sehat, tidak usah memutarbalik fakta. Sehingga dinamika demokrasi kita akan semakin baik dan sehat ke depan," imbuh Viktor.

Lebih jauh Viktor menyebutkan, ada pesan dari Jokowi yang tidak bisa diabaikan. Yaitu terkait ajakan kepada semua relawan untuk menggalang persatuan, persaudaraan dan kerukunan.

"Karena hal itu merupakan anugerah yang harus disyukuri dan dijaga," dia memungkasi.

 

Saksikan tayangan video menarik berikut ini: