Liputan6.com, Lombok - Sebanyak 255 korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi NTB. 60 persen di antaranya mengalami patah tulang.Â
Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Rabu (8/8/2018), meski pasien harus dirawat di lobi dan luar ruang perawatan, pihak rumah sakit memastikan tindakan medis terhadap seluruh korban gempa bisa dilakukan.
Pihak rumah sakit kini fokus pada tindakan operasi cepat kepada hampir 60 persen pasien yang dirujuk. Kebanyakan membutuhkan tindakan lanjutan yakni operasi bedah.
Advertisement
Sejak Selasa kemarin hingga hari ini, ada sekitar 27 pasien yang telah berhasil dioperasi. Pelayanan ini akan diberikan selama 24 jam untuk para pasien darurat.
Seluruh proses operasi korban gempa bisa dilakukan setelah pihak rumah sakit mendapatkan bantuan dari puluhan tenaga ahli bedah dari perkumpulan Ikatan Dokter Bedah Ortopedi Indonesia dari Jakarta, Yogyakarta, Bandung dan Surabaya.
Total korban gempa yang dirawat di RSUD Mataram dan RSUP NTB sebanyak 324 orang. Sembilan di antaranya meninggal dunia. (Ridho Insan Putra)