Liputan6.com, Jakarta - Menteri Sosial (Mensos) Idrus Marham menyebut, peristiwa gempa Lombok dikategorikan sebagai bencana daerah. Sehingga komando masih tetap di tangan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi.
Kendati begitu, dia menyebut pihaknya tetap menyelesaikan tugas tanggap darurat. Seperti halnya menyediakan tempat tidur ataupun tenda untuk para pengungsi.
Baca Juga
"Sudah siap, lebih dari 400 tenda. Kemensos 220 tenda, Basarnas, BNPB dan elemen masyarakat ada tenda," kata Idrus di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, Rabu (8/8/2018).
Advertisement
Untuk makanan bagi pengungsi, Idrus menyatakan telah mendirikan dapur umum hingga adanya pendistribusian beras ke beberapa lokasi gempa. Pihaknya juga meminta disediakannya makanan cepat saji di setiap pengungsian yang ada.
"Minta Bulog, dari surat Bupati Lombok Utara distribusi beras 100 ton. Dan saya minta gubernur segera bisa keluarkan 200 ton, dipastikan bahwa dapur umum selesai," ucap dia.
Tak hanya itu, Idrus menyebut untuk pengobatan kepada korban, pihaknya bekerja sama dengan beberapa pihak terkait.
"Dari TNI Polri, Kemenkes kirim 80 orang. Masyarakat dirikan rumah sakit darurat dan ada beberapa rumah sakit nggak bisa dipakai karena terkena gempa, mereka lakukan operasi di lapangan," jelas Idrus.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Bantuan dari TNI - Polri
Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis berserta jajaran Polda Metro Jaya, serta TNI Angkatan Udara menggelar upacara di Lapangan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya. Upacara itu guna memberikan bantuan kemanusiaan untuk para korban yang terkena musibah gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat.
"Hari ini kami dari jajaran Kodam Jaya, Lanud Halim Perdana Kusuma serta Polda Metro Jaya akan mengirimkan bantuan kemanusiaan bagi saudara-saudara kita yang tengah ditimpa bencana gempa bumi pada hari minggu lalu," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Azis di lokasi, Rabu (8/8/2018).
Kata Idham, pengiriman bantuan terhadap korban gempa Lombok ini sesuai dengan perintah Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Selain itu, lanjut Idham, hal ini sebagai bentuk sinergitas antara TNI dan Polri.
"Kerja sama ini adalah bentuk sinergitas antara TNI dan Polri khususnya jajaran Garnisun Jakarta Raya," katanya.
Sementara itu, Kapendam Jaya Kolonel Kristomei Sianturi mengatakan, bantuan ini merupakan wujud kepedulian Polri dan TNI terhadap sesama.
"Kita kirim bantuan satu peleton, untuk membantu angkat barang-barang batuan itu untuk dimasukan ke dalam pesawat. Pesawat yang akan membawa bantuan itu pakai Hercules," ujar Kristomei.
Advertisement