Liputan6.com, Jakarta - Tiga hari pasca-gempa yang melanda kawasan Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), hingga hari ini masih terjadi 28 kali gempa susulan dengan magnitudo bervariasi, yakni 3 sampai 4 skala Rchter (SR).
Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Kamis (9/8/2018), Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi, hingga tiga pekan ke depan masih akan terjadi gempa susulan. Namun, dengan kekuatan kecil dan tidak berpotensi tsunami.
Ketegangan di kulit bumi yang mengakibatkan terjadinya gempa hebat berkekuatan hingga 7 SR di Lombok Utara agaknya masih akan menyisakan guncangan.
Advertisement
Jika dihitung sejak hari Minggu lalu, maka telah terjadi 319 kali gempa susulan yang disebabkan masih beraksinya pelepasan ketegangan di kulit bumi.
"Masih ada kemungkinan gempa-gempa yang kekuatannya kecil," ujar Kabid Informasi Gempa dan Tsunami Daryono.
Meski begitu, BMKG tetap mengimbau kepada masyarakat yang rumahnya sudah tidak kokoh lagi atau telah mengalami keretakan agar tidak kembali ke rumah guna menghindari terjadinya kerobohan bangunan.
Sedangkan bagi mereka yang tinggal di titik gempa terparah, diharapkan tetap berada di lokasi aman, seperti tempat-tempat pengungsian.
Di sisi lain, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk sementara, membekukan bantuan asing yang masuk ke daerah Lombok, NTB. Bantuan ini dirasa belum diperlukan, karena bantuan bagi korban bencana masih cukup dengan mengoptimalkan daerah-daerah lainnya. (Muhammad Gustirha Yunas)