Sukses

Sapi Loreng Pendeteksi Bencana

Sebelum gempa mengguncang Bima pada 2009, Robi terlebih dahulu mengamuk tanpa alasan jelas. Dia juga menggali tanah dengan kakinya.

Liputan6.com, Bima: Seekor sapi di Bima, Nusa Tenggara Barat, memiliki keunikan pada kulitnya, yaitu cenderung berwarna loreng seperti harimau. Menurut pemiliknya, Abdullah, sapi unik tersebut juga dapat mendeteksi bencana.

Sapi loreng tersebut diberi nama Robi. Kehadirannya mengundang perhatian warga yang berkunjung ke Desa Nipa, Kecamatan Ambalawi, Bima, tempat tinggal Abdullah. Selain berwarna loreng, berat sapi itu lebih dari satu ton.

Menurut Abdullah, sapinya merupakan hasil persilangan sapi lokal dan Australia. Usianya baru lima tahun. Abdullah meyakini sapinya memiliki insting tajam dan mampu mendeteksi bencana.

Mendeteksi bencana? Hal inilah yang dirasakan Abdullah. Sebelum gempa mengguncang Bima pada 2009, Robi terlebih dahulu mengamuk tanpa alasan jelas. Dia juga menggali tanah dengan kakinya.

Sapi loreng milik Abddulah pernah ditawar dengan harga Rp 27 juta. Namun Abdullah menolaknya karena memang ia tidak pernah berniat menjual Robi.(ULF)
    EnamPlus