Sukses

Karyawan Ancam Mogok Nasional, Ini Respons Pelni

Sebelumnya, Pegawai PT Pelni (Persero) mengancam akan melakukan mogok kerja.

Liputan6.com, Jakarta - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) memastikan layanan operasional kapal tetap berjalan normal, menyusul surat Serikat Pekerja (SP) Pelni tentang rencana aksi mogok nasional.

Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni Ridwan Mandaliko mengungkapkan, pihaknya tetap berkomitmen memberi pelayanan kepada masyakat. Semua kapal tetap beroperasi dan tidak ada pemogokan,

"Seluruh nahkoda berkomitmen kapal tetap operasional. Semua di bawah kendali manajemen Pelni,” tutur Ridwan melalui pesan tertulis, Jumat (10/8/2018).

Ridwan mengharapkan agar para pengguna jasa tetap tenang dan tidak perlu kuatir tentang rencana mogok. 

"Kami pastikan layanan operasional pelayaran di seluruh Nusantara tetap berlangsung normal. Kita akan mengupayakan penyelarasan dinamika hubungan industrial melalui jalur dialog,” jelas Ridwan.

Pegawai PT Pelni (Persero) mengancam akan melakukan mogok kerja. Acaman ini sebagai bentuk protes dengan sistem penggajian perusahaan.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Serikat Pekerja Pelni Kristianto SHL Tobing mengaku gaji yang diperoleh sebagian besar karyawan sangat di luar Upah Minimum Provinsi (UMP). Padahal, Pelni adalah salah satu BUMN pelayaran.

"Uang pensiun itu kan diambil dari gaji pokok kita. Sudah puluhan tahun gaji pokok kita itu sangat tidak layak. Sebulan itu hanya Rp 400 ribu-Rp 500 ribu," kata Kristianto kepada Liputan6.com, Jumat (10/8/2018).

Dengan penggajian seperti itu, Kristianto mengaku tidak akan bisa menghidupi keluarganya saat pensiun nanti, karena biaya hidup setiap tahun yang terus meningkat.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini: