Liputan6.com, Jakarta - Seorang anak 12 tahun secara misterius selamat dari kecelakaan pesawat Dimonim PK-HVQ di Pegunungan Bintang, Papua. Sementara enam penumpang dan dua kru pilot dan kopilot meninggal dunia.
Sampai saat ini, tidak diketahui penyebab bocah bernama Jumaidi itu selamat dari kecelakaan pesawat tersebut. Tim penyelamat hanya tahu, Jumaidi selamat meski terluka di bagian tangannya.
"Belum diketahui bagaimana anak itu bisa selamat. Mungkin karena posisinya dia di pesawat terlindungi sesuatu pada saat kecelakaan terjadi yang menyebabkan dia selamat," kata Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Mustofa Kamal ketika dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Minggu (12/8/2018).
Advertisement
Kini, lanjut dia, anak itu menjalani perawatan di rumah sakit untuk menyembuhkan tangan kanannya. "Tangan kanannya patah," lanjut Kamal.
Setelah dievakuasi Oksibil, Jumaidi langsung diterbangkan ke Jayapura untuk mendapat perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua. Sementara korban meninggal lainnya dalam kecelakaan pesawat tersebut masih berada di Oksibil.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Kronologi
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal membenarkan kabar hilang kontaknya pesawat Dimonim PK-HVQ di Pegunungan Bintang, Papua. Peristiwa itu diinformasikan oleh Tower Bandara Oksibil.
"Pesawat Dimonim Air terbang dari Bandara Tanah Merah Kabupaten Boven Diguel menuju Bandara Oksibil Kabupaten Pegunungan Bintang," tutur Kamal dalam keterangan yang diterima Liputan6.com, Sabtu 11 Agustus 2018.
Menurut Kamal, pesawat tersebut terbang Sabtu 11 Agustus 2018 ini sekitar pukul 13.50 WIT. Masuk pukul 14.17 WIT, Pesawat Dimonim Air kemudian melakukan kontak komunikasi dengan pihak Tower Bandara Oksibil.
"Keterangan dari pihak Tower Bandara Oksibil bahwa Pesawat Dimonim Air seharusnya sudah mendarat di Bandara Oksibil pada pukul 14.30 WIT," jelas dia.
Advertisement