Sukses

Nonton Asian Games, Warga Gratis Naik Transjakarta Saat Hari Libur

Pemprov DKI juga memberikan kemudahan bagi jurnalis yang meliput Asian Games serta para relawan.

Liputan6.com, Jakarta - Pemprov DKI melalui Transjakarta akan memberikan fasilitas gratis bagi warga Jakarta yang ingin menonton langsung pertandingan Asian Games 2018. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, fasilitas gratis itu dapat dirasakan selama hari libur.

“Hari libur bisa menggunakan Transjakarta gratis untuk semua warga,” ujar Anies, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (13/8/2018).

Orang nomor satu di DKI itu menjelaskan, hari libur yang dimaksud adalah Sabtu dan Minggu, juga pada hari-hari libur nasional. Contohnya, ketika libur Idul Adha dan hari kemerdekaan Indonesia.

“Tanggal 17, 18, 19 Agustus terus libur Idul Adha, (tanggal) 25, 26 Agustus. 1 September dan 2 September itu bisa gunakan Tj gratis,” kata Anies.

Selain warga jakarta, Pemprov DKI juga memberikan kemudahan bagi jurnalis yang meliput Asian Games serta para relawan.

Gubernur DKI juga memberikan kartu yang terintegrasi dengan Transjakarta kepada 5.000 jurnalis dan 13 ribu relawan yang memiliki ID Inasgoc. Secara simbolis, Anies menyerahkan empat kartu akses itu kepada empat orang jurnalis.

Anies menjelaskan, 13 ribu relawan dapat mulai menggunakan transjakarta gratis sejak 1 Agustus hingga 15 September 2018. Adapun, 5.000 jurnalis dapat mulai menggunakannya sejak 10 Agustus hingga 15 September 2018.

Dia mengatakan, ini salah satu bentuk dukungan Pemprov DKI untuk menyukseskan perhelatan Asian Games 2018.

“Kita berharap dimanfaatkan sebaik-baiknya,” kata Anies.

 

2 dari 2 halaman

Kerahkan 350 Unit Bus

Di tempat yang sama, Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono menjelaskan terkait operasional bus. Dia mengatakan, para atlet nantinya akan menggunakan 350 unit bus Transjakarta baru yang khusus dipergunakan untuk mereka ketika Asian Games berlangsung.

Budi mengaku, pihaknya pun telah dan terus melakukan uji coba terhadap operasional bus tersebut, termasuk terhadap supir yang menjalankannya.

“Tapi kami juga harus siapkan juga untuk perawatan, cadangan, kebersihan jadi kita siapkan 350 bus,” ucap Budi.

Selain 350 bus khusus, terdapat juga 1.750 bus yang dapat beroperasi secara reguler. Bukan hanya untuk mengangkut penumpang reguler, 1.750 bus itu dapat digunakan oleh penonton dan media.

“Jadi bus yang 350 itu adalah bus yang di luar operasional. Disamping itu masih ada 1.750 bus yang jalan dioperasional, baik koridor atau nonkoridor. Supaya bisa menggunakan Transjakarta tanpa mengalami hambatan,” ujar Budi.

 

 

Saksikan tayangan video menarik berikut ini: