Sukses

30 Ribu Orang Bakal Hadiri Pembukaan Asian Games, Polri Rekayasa Lalin

Upacara pembukaan Asian Games 2018 akan berlangsung pada Sabtu 18 Agustus 2018.

Liputan6.com, Jakarta - Upacara pembukaan Asian Games 2018 akan berlangsung pada 18 Agustus. Sebanyak 8 ribu personel keamanan akan dikerahkan untuk mengamankan Gelora Bung Karno (GBK).

"Kami tadi melakukan rapat dala m rangka untuk mengecek kesiapan upacara pembukaan yang rencananya digelar Sabtu 18 Agustus. Kami melibatkan TNI, Polri dan segenap unsur yang lain. Totalnya hampir 8 ribu personel," kata Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian di Polda Metro Jaya, Rabu 15 Agustus 2018.

Nantinya, sistem pemgamanan dibagi menjadi empat ring. Pihaknya pun sudah berkoordinasi dengan INASGOC atau Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee selaku panitia untuk membatasi pengunjung.

"Ada ring satu, ring dua, ring tiga, dan ring empat. Kami juga minta penonton yang masuk diseleski. Diperkirakan sekira 30 ribu mungkin memadati GBK," ungkap Kapolri.

Selain itu, direncanakan dilakukan upaya rekayasa lalu lintas berupa pengalihan arus di ruas jalan menuju GBK. Itu dilakukan selama acara berlangsung. Nantinya, yang masuk ke kompleks GBK hanya kendaraan VVIP.

"Nanti ada mobilisasi atlet dari wisma atlet kemayoran mulai dari sabtu siang sampe dengan sore menuju GBK menggunakan bis nah itu otomatis ada rekayasa lalin nantinya karena dampaknya akan menimbulkan kemacetan di tempat itu. Sebaliknya pun demikian," ujar dia.

"Juga soal pakir, mobil lain (bukan VVIP) akan parkir diluar dan jalan," sambung Kapolri soal pengamanan Asian Games 2018.

 

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

 

Saksikan tayangan video menarik berikut ini:

2 dari 2 halaman

Perketat Keamanan di Seluruh Indonesia

Selain di GBK, Tito memerintahkan anak buahnya untuk meningkatan keamanan di seluruh Indonesia.

"Semua wilayah juga saya perintahkan untuk mengamankan wilayah masing-masing di seluruh Indonesia termasuk di polda, polres," tutup Kapolri.