Sukses

Polri Tambah Kekuatan Personel untuk Penanganan Gempa Lombok

Seluruh personel sudah disiapkan dan akan menjalankan perannya di lapangan sesuai dengan instruksi Kapolda NTB.

Liputan6.com, Jakarta - Polri menambah kekuatan personel untuk membantu penanganan kondisi masyarakat Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, yang terkena dampak bencana gempa bumi sejak akhir Juli lalu.

Kabid Humas Polda NTB AKBP I Komang Suartana yang dihubungi di Mataram, Senin malam mengatakan kekuatan personel Polri tambahan ini didatangkan dari Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam) Polri dan empat polda, yakni Jawa Tengah, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan.

"Jumlah keseluruhan kekuatan personel tambahan, 409 orang. Nantinya mereka akan bertugas di bawah komando Kapolda NTB," ujar Suartana, Senin 20 Agustus 2018.

Ratusan personel yang berada di bawah kendali operasi (BKO) Kapolda NTB Irjen Achmat Juri, sambung dia, tidak hanya mengambil peran pembantu sebagai tim evakuasi korban dan pembersihan puing reruntuhan bangunan di Lombok. Mereka juga akan terlibat dalam upaya pemulihan psikologis maupun penanganan kesehatan juga telah disiapkan.

"Yang jelas, personel tambahan ini adalah mereka yang berpengalaman di bidangnya," ujar Suartana seperti dikutip dari Antara.

Sebanyak 409 personel Polri yang tiba di Lombok pada Senin malam, berasal dari kesatuan Brimob, Sabhara, SDM, humas, pembinaan masyarakat (binmas), bidang kedokteran dan kesehatan (biddokkes), maupun dua unit personel K-9 (anjing pelacak) dari Direktorat Satwa Baharkam Polri.

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

2 dari 2 halaman

Langsung Kerja

Pada Selasa pagi ini, jelas dia, seluruh personel sudah disiapkan dan akan menjalankan perannya di lapangan sesuai dengan instruksi Kapolda NTB.

"Nantinya mereka akan ditempatkan berdasarkan pos-pos penanganan korban gempa Lombok sesuai instruksi pimpinan," pungkas Suartana.