Liputan6.com, Jakarta: Ledakan tabung pemadam kebakaran di dok PT Pulau Kuda Laut, Galangan IV, PLTU, Jakarta Utara, Jumat (11/11) menyebabkan tiga anak buah kapal tewas. Korban tewas Johan, Niko dan Eko, anak buah kapal (ABK) saat ini berada di kamar jenazah RSCM untuk dilakukan otopsi.
Menurut saksi mata Teguh (35) ABK Kapal Motor (KM) MT Melinium, saat kejadian tiga korban berada di kamar mesin sedang bekerja, tempat ledakan tabung pemadam sentral. Tiba-tiba saja, dari dalam mesin kapal terdengar suara ledakan keras. Tiga orang rekannya pun tewas di tempat, akibat nozzel tabung pemadam sentral terlepas yang mengenai tiga korban. Kepulan asap terdengar keluar dari dalam kamar mesin.
"Dua orang teman saya mau menolong, Ridwan dan Widodo, namun dalam kamar mesin banyak asap CO2, yang memenuhi ruang mesin, yang membuat kedua teman saya keracunan saat berusaha masuk menolong tiga korban," ujar Teguh.
Dalam keadaan semaput, kedua korban dibawa ke RS Suka Mulya (Sukmul) Tanjungpriok. Kini keduanya dirawat di kamar 302, dalam kondisi tak sadarkan diri. Saat itu, Teguh mengaku saat kejadian sedang membersihkan tangki mesin kapal.
Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjungpriok AKP Jerry Raymond Siagian saat dihubungi mengatakan, saat ini barang bukti tabung pemadam yang meledak sedang diteliti. Beberapa saksi mata yang mendengar adanya ledakan di dalam kapal yang sedang dalam perbaikan, sedang dimintai keterangannya.(Ant/ADO)
Menurut saksi mata Teguh (35) ABK Kapal Motor (KM) MT Melinium, saat kejadian tiga korban berada di kamar mesin sedang bekerja, tempat ledakan tabung pemadam sentral. Tiba-tiba saja, dari dalam mesin kapal terdengar suara ledakan keras. Tiga orang rekannya pun tewas di tempat, akibat nozzel tabung pemadam sentral terlepas yang mengenai tiga korban. Kepulan asap terdengar keluar dari dalam kamar mesin.
"Dua orang teman saya mau menolong, Ridwan dan Widodo, namun dalam kamar mesin banyak asap CO2, yang memenuhi ruang mesin, yang membuat kedua teman saya keracunan saat berusaha masuk menolong tiga korban," ujar Teguh.
Dalam keadaan semaput, kedua korban dibawa ke RS Suka Mulya (Sukmul) Tanjungpriok. Kini keduanya dirawat di kamar 302, dalam kondisi tak sadarkan diri. Saat itu, Teguh mengaku saat kejadian sedang membersihkan tangki mesin kapal.
Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjungpriok AKP Jerry Raymond Siagian saat dihubungi mengatakan, saat ini barang bukti tabung pemadam yang meledak sedang diteliti. Beberapa saksi mata yang mendengar adanya ledakan di dalam kapal yang sedang dalam perbaikan, sedang dimintai keterangannya.(Ant/ADO)