Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) mencatat sebanyak 556 sekolah mengalami kerusakan akibat gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Dari jumlah tersebut yang rusak parah sebanyak 235 sekolah.
"Kemarin 556 sekolah, rusaknya rata-rata, yang betul-betul rusak sekitar 235 sekolah," kata Muhadjir Effendy, Mendiknas RI di Kota Malang, Jumat 24 Agustus 2018 malam.
Menteri Muhadjir beberapa waktu lalu telah meninjau lokasi gempa dan telah berkoordinasi dengan Kementrian yang lain. Koordinasi penanganan tersebut bersifat mistigasi, maupun rehabilitasi dan konstruksi pasca gempa.
Advertisement
"Karena ini bencananya terus bertubi-tubi, penanganannya juga harus bertahap. Saya sebagai Mendikbud bertanggung jawab untuk memastikan kegiatan belajar mengajar tidak berhenti, akibat bencana ini, apapun kondisinya," terangnya.
Kalau proses belajar dan mengajar belum bisa dilakukan di sekolah sementara di tenda-tenda belajar, sekolah darurat yang sudah disiapkan. Selanjutnya akan dilakukan rehabilitasi kecil-kecilan yang langsung ditangani oleh Kemendikbud.
"Sedangkan rekonstruksi terutama untuk pembangunan unit sekolah baru itu menjadi tanggung jawab Menteri PUPR," katanya.
Trauma
Menteri Muhadjir juga menceritakan, para siswa dan guru mengalami trauma yang takut masuk kelas akibat gempa tersebut. Karena memang gempa susulan yang memang masih terus terjadi.
"Yang terdampak itu termasuk yang tidak terkena bencana, jadi ada sekolahnya masih utuh tetapi tidak berani anaknya masuk sekolah. Gurunya juga tidak berani masuk, ini juga repot, untuk melihat siapa yang terdapak, untuk itu kita anggap semuanya terdampak," jelasnya.
Reporter : Darmadi Sasongko
Sumber: Merdeka.com
Â
* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini
Saksikan video pilihan di bawah ini
Advertisement