Liputan6.com, Jakarta - Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menyarankan agar Hanief Arie Setianto mundur dari jabatan Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP). Sebab, Hanif telah ditunjuk sebagai Direktur Pengembangan Bisnis PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
Bila tidak mundur, dia mengkhawatirkan adanya konflik kepentingan. Sehingga harus melepas salah satu jabatannya. "Maka begini, ketika mereka ditempatkan di Jakpro konsekuensi logis TGUPP harus dilepas," kata Gembong saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (25/8/2018).
Baca Juga
Dengan begitu, lanjut Gembong, Hanief dapat lebih fokus dalam melaksanakan tugas di Jakpro. Apalagi, Jakpro memiliki tanggungjawab yang besar, salah satunya pembangunan Light Rail Transit (LRT).
Advertisement
Sehingga dia mengharapkan perombakan jabatan tersebut merupakan bagian untuk mempercepat pembangunan yang ada di Ibu Kota. "Maka siapapun yang ditempatkan di Jakpro harus orang-orang yang profesional dalam rangka melakukan percepatan itu," paparnya.
Â
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Anies Pecat Direktur
Sebelumnya, selain Dirut PAM Jaya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memecat dua direktur PT Jakarta Propertindo (Jakpro) yakni Direktur Pengembangan Bisnis Hendra Lesmana dan Direktur Keuangan Lim Lay Ming.
Hendra Lesmana diganti Hanief Arie Setianto yang merupakan anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) dan anggota Tim Sinkronisasi Anies-Sandi. Sedangkan Lim Lay Ming diganti Yuliantina Wangsawiguna yang sebelumnya menjabat Direktur Keuangan PT Saratoga Investama yang didirikan Sandiaga Uno.
Advertisement