Liputan6.com, Tangerang - Kementerian Bappenas Republik Indonesia wacanakan menambah jalur Mass Rapid Transit atau MRT DKI Jakarta, hingga ke wilayah Tangerang Selatan. Akses ini nantinya diharapkan mampu mengurai kemacetan yang kerap terjadi di perbatasan Jakarta-Tangsel itu.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional RI, Bambang Brodjonegoro yang ditemui seusai mengisi kuliah umum di UMN, Gading Serpong, Kabupaten Tangerang, mengungkapkan, pihaknya akan segera membuat formula penambahan jalur MRT hingga Tangerang Selatan.
"Kita sedang mencoba mendesain sistemnya dengan DKI Jakarta dan Tangsel. Kita nanti pikirkan skemanya apakah bisa melibatkan swasta," ujar Bambang, Selasa (28/8/2018).
Advertisement
Dia juga melanjutkan, formula tersebut dapat melibatkan penggunaan properti di sekitar stasiun TOD di kawasan Cisauk. Nantinya,keberadaan MRT ini justru akan menguntungkan warga yang hendak bekerja ke arah ibu kota.
"Properti di sekitar stasiun TOD dan juga melihat dari sumber pembiayaannya, karena saat ini sumber pembiayaan yang ramah lingkungan adalah pembiayaan untuk angkutan massal," tambah Bambang.
Kementerian Bappenas pun ingin memanfaatkan potensi itu sebagai investasi angkutan massal dengan tarif yang lebih murah.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, melakukan pertemuan dengan Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany, di Balaikota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (15/1/2018).
Dalam pertemuan itu, mereka membahas untuk memperpanjang rute MRT akan dilakukan setelah fase I Bundaran HI menuju Lebak Bulus selesai dan akan diperpanjang ke Tangerang Selatan.Â