Liputan6.com, Jakarta - Gempa yang mengguncang Lombok hampir sebulan lamanya membuat ribuan bangunan rusak. Tak terkecuali bangunan sekolah dan kantor pemerintah.
Di Lombok Timur, siswa-siswi SDN 02 Rakam harus belajar di tenda-tenda yang dibuat di halaman sekolah, karena ruang kelas mereka rusak oleh gempa.
Baca Juga
Sekolah ini mempunyai sembilan ruang kelas, tapi lima dari ruang kelas itu tidak bisa digunakan.
Advertisement
"Delapan rombel (rombongan belajar) belajar di tenda," kata Kepala Sekolah SDN 02 Rakam, Karmiati, Rabu (29/8/2018).
Meski belajar di tenda dan dalam suasana masih waspada gempa susulan, bocah-bocah SDN 02 Rakam terlihat riang dan semangat. Hari ini merupakan hari ketiga mereka bersekolah setelah sempat libur akibat gempa.
Belajar dalam tenda di halaman sekolah tidak hanya dialami murid SDN 02 Rakam. Banyak murid di Lombok yang mengalami nasib serupa karena bangunan sekolah mereka rusak akibat gempa.
Â
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.
556 Sekolah Rusak
Berdasarkan data sementara BNPB, hingga Rabu (29/8/2018), jumlah rumah yang rusak akibat gempa 83.392 unit. Sedangkan jumlah sekolah yang rusak, menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, sebanyak 556 unit.
Dari jumlah tersebut yang rusak parah sebanyak 235 sekolah.
"Kemarin 556 sekolah, rusaknya rata-rata, yang betul-betul rusak sekitar 235 sekolah," kata Mendikbud Muhadjir Effendy di Kota Malang, Jumat, 24 Agustus 2018 malam.
Â
Advertisement