Liputan6.com, Jakarta - Penyidik Polres Kota Depok menetapkan Nur Mahmudi Ismail sebagai tersangka kasus korupsi proyek pengadaan lahan untuk pelebaran jalan di Tapos, Depok, Jawa Barat. Mantan rekannya yang kini menjadi Wali Kota Depok, Mohammad Idris Abdul Shomad, mengaku siap dipanggil menjadi saksi oleh penyidik.
Dia mengaku akan mengikuti aturan hukum yang berlaku.
"Iya saya sebagai kepala daerah menghormati proses hukum yang sudah dijalankan. Ya nanti kita ikuti," kata dia saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (30/8/2018).
Advertisement
Mantan Wali Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail tersandung kasus korupsi pelebaran Jalan Nangka, Kecamatan Tapos, Depok. Penyidik menemukan kejanggalan saat proses pengadaan tanah.
Penyidik menemukan pelanggaran yang merugikan negara hingga Rp 10,7 miliar karena ulah Nur Mahmudi. Imbasnya, proyek ini pun jalan di tempat.
Terkait kelanjutan proyek itu, Idris mengatakan, kelanjutan proyek pelebaran jalan tersebut menunggu proses hukum. Keputusannya pun tergantung dari rekomendasi Kejaksaan Negeri Depok.
"Kalau masih ada proses hukum tidak akan dilakukan apa pun sampai nanti ada rekomendasi untuk bisa dilanjutkan. Biasanya kalau ada proses hukum rekomendasi dari kejaksaan," ujar Idrus.
Â
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Hilang Ingatan?
Polisi belum menahan mantan Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail yang terjerat kasus korupsi. Mantan staf pribadinya yang bernama Tafi mengatakan Nur Mahmudi tengah dalam pemulihan kesehatan.
Dia menjelaskan, Nur Mahmudi Ismail, mengalami cedera kepala saat bermain voli.
"Beliau lagi masa pemulihan. Seminggu lalu Beliau (Nur Mahmudi) baru saja pulang dari Rumah Sakit Hermina," kata dia kepada wartawan di lingkungan kediaman Nur Mahmudi, Rabu (29/8/2018).
Tafi mengatakan, Nur Mahmudi Ismail sakit sejak 18 Agustus 2018 lalu. Penyebabnya, ia terjatuh di lapangan voli kompleks perumahannya, Griya Tugu Asri, Kelapa Dua Depok.
"Saat sedang bermain voli dengan warga sekitar, tiba-tiba jatuh dan terbentur kena kepala belakang," ungkap dia.
Peristiwa itu membuat kondisi ingatan Nur Mahmudi Ismail belum stabil.
"Mungkin saat itu ingatan yang dulu-dulu sempat lupa. Tapi sekarang-sekarang sudah mulai membaik," ujar Tafi.
Advertisement