Liputan6.com, Jakarta - Tensi politik menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 seolah mendapat siraman air sejuk seiring Asian Games 2018 Jakarta-Palembang yang bakal ditutup di Jakarta, Minggu 2 September 2018. Perolehan medali emas pun menembus angka 30 atau melampaui target dan rekor Asian Games tim Merah Putih.
Emas demi emas diraih para atlet tim Merah Putih di ajang Asian Games 2018. Namun, saat emas ke-29, terjadilah momen mengejutkan, yakni Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Prabowo Subianto memeluk atlet pencak silat Hanifan Yudani.
Momen pelukan Jokowi dan Prabowo bagaikan oasis menjelang Pilpres 2019. Ini terjadi di hadapan para penonton Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta Timur, Rabu 29 Agustus 2018, bagaikan oasis
Advertisement
Bagaimana tanggapan mereka dan elite politik koalisi masing-masing? Simak Infografis berikut ini:
* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di sini.
Foto Tembus 1 Juta Like
Tidak hanya pelukan, Jokowi mengajak bakal seterunya di Pilpres 2019 itu nge-vlog usai laga final pencak silat Asian Games 2018. Jokowi juga memasang foto pelukan itu di akun Instagram resminya, @jokowi. Hingga Kamis pagi, 30 Agustus 2018, foto sudah mengantongi lebih dari satu juta like di Instagram, tepatnya 1.042.910 like.
“Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah, sore tadi. Begitu dinyatakan sebagai peraih medali emas kelas C setelah menundukkan Nguyen Thai Linh asal Vietnam, pesilat putra Hanifan Yudani Kusumah merayakan kemenangannya dengan berlari keliling arena lalu naik ke tribun penonton tempat saya duduk bersama Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia, Bapak Prabowo Subianto,” tulis Jokowi dalam caption-nya.
Advertisement
Tanggapan Positif
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon turut bersuara melihat momen berpelukannya bakal capres Prabowo Subianto dengan Presiden Jokowi.
"Itu bagus untuk melihat iklim demokrasi ke depan. Jadi memang seharusnya demokrasi kita ini damai, sejuk, walaupun kita berbeda dan debat, bukan artinya kita tidak bisa berkomunikasi dengan baik," ucap Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 29 Agustus 2018.
Sedangkan PDIP, sebagai partai yang mengusung Jokowi dalam Pilpres 2019, mengaku senang dengan kejadian ini. "Ini sangat bagus menyejukkan suasana politik. Olahraga itu menyatukan karena membawa nama harum bangsa dan negara," ucap Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
(Liputan6.com/Muhammad Radityo Priyasmoro, Putu Merta Surya Putra, dan Jeko IR) (Merdeka.com/Sania Mashabi)