Sukses

Polisi Selidiki Kelayakan Dua Bus yang Kecelakaan Maut di Sukabumi

Jajaran Polres Sukabumi Kabupaten masih menyelidiki kasus kecelakaan maut yang menimpa dua bus di wilayah tersebut, Sabtu 8 September 2018.

Liputan6.com, Jakarta - Jajaran Polres Sukabumi Kabupaten masih menyelidiki kasus kecelakaan maut yang menimpa dua bus di wilayah tersebut, Sabtu 8 September 2018. Salah satu yang diselidiki kepolisian adalah tentang kondisi dua bus tersebut.

"Kami menyelidiki dulu soal dua kecelakaan ini apakah penyebabnya, memang karena kondisi bus sudah tidak layak ataukah memang dari si pengemudinya yang teledor mengendarai. Kini, saya dan jajaran mau olah TKP dulu," kata Kapolres Sukabumi Kabupaten AKBP Nasriadi saat dihubungi, Minggu (9/9/2018).

Sebelumnya, kecelakaan pertama menimpa bus milik Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) 1010-00, yang terjun ke jurang sedalam 100 meter saat di Tanjakan Cisarakan, Kampung Cisarakan, Desa Buniwangi, Kelurahan Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Mantan Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara ini mengatakan, kecelakaan mautitu menewaskan satu orang bernama Saeful Bahri.

"Soal kecelakaan rombongan guru dengan bus Lemhanas, satu orang meninggal Saepul Bahri (45) dan sisanya alami luka, dan juga ada beberapa yang kritis. Bus itu, mengangkut 20 orang, termasuk sopir dan kondekturnya ya. Mereka hendak berwisata ke Geoparks Ciletuh Pelabuhan Ratu," katanya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

2 dari 2 halaman

Kecelakaan Kedua

Sementara itu pada kecelakaan kedua, bus yang mengangkut para karyawan dealer motor PT Catur Putera Group, Bogor, Jawa Barat, ikut terjun di wilayah Cikadang-Pelabuhan Ratu sedalam 30 meter. Rombongan saat itu ingin berwisata ke Bravo Adventure Camp Kampung Bantar Selang, Cikadang, Sukabumi.

"Bus bernopol B 7025 SGA ini terjun ke sebuah jurang sedalam sekitar 30 meter. Sehingga, 21 orang tewas dan sisanya alami kritis," kata Nasriadi.

Reporter: Ronald

Sumber: Merdeka.com