Liputan6.com, Jakarta - Direktur Eksekutif Emrus Corner, Emrus Sihombing, mengapresiasi sinergitas Polri dan Badan Intelijen Negara (BIN) dalam penangkapan pelarian terpidana kasus pengalihan hak tagih atau cessie Bank Bali Djoko Soegiarto Tjandra. Â
"Saya mengapresiasi tim dari kepolisian kita menangkap Djoko Tjandra yang langsung dipimpin oleh Kabareskrim Polri," kata Emrus, Jumat (31/7/2020).
Emrus mengatakan, dalam proses memburu pelarian terpidana suatu kasus, Polri tentu menggunakan berbagai informasi dari berbagai pihak termasuk informasi intelijen.
Advertisement
"Telah terjadi suatu kerjasama yang baik antara Polri dan intelijen. Polri berhasil menyimpan dan mengolah informasi yang bersifat rahasia itu sehingga bisa menangkap Djoko Tjandra," kata Emrus.
Tak hanya mengapresiasi sinergitas antara Polri dan intelijen, Emrus juga menyoroti ketegasan Polri yang mencopot sejumlah jenderal yang dinilai bertanggung jawab atas previlege Djoko Tjandra yang bebas keluar masuk Indonesia meski berstatus buron, sekaligus menetapkan pengacara Djoko Tjandra sebagai tersangka.
"Ini bukti bahwa Polri terus berkomitmen untuk bekerja profesional, modern dan terpercaya atau Promoter," kara Emrus.
Ditangkap di Malaysia
Polri berhasil membawa pulang buronan kasus korupsi BLBI terkait pengalihan hak tagih Bank Bali, Djoko Tjandra, Kamis 30 Juli 2020 malam.
Dia langsung dibawa ke Markas Bareskrim Polri menggunakan minibus putih setelah pesawat yang ditumpanginya dari Malaysia mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Pesawat jet dengan nomor penerbangan PK-RJP yang membawa buronan Djoko Tjandra itu mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada sekitar pukul 22.42 WIB.
Kedatangnya mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian. Terlihat bersama Djoko Tjandra, Kepala Badan Reserse Kriminal Polri, Komjen Listyo Sigit Prabowo juga keluar dari pesawat yang sama.
Djoko Tjandra mengenakan baju tahanan berwana oranye nomor 22. Kedua tangannya diborgol. Sebagian wajahnya ditutup masker beberapa saat setelah turun dari pesawat.
"Baru saja kami Bareskrim Polri menjemput dari Malaysia, ini merupakan jawaban terkait dengan peristiwa yang terjadi," ujar Listyo di Halim Perdanakusuma.
Djoko Tjandra akhirnya tiba di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan pada sekitar pukul 23.19 WIB dengan pengawalan ketat aparat kepolisian.Â
Â
Advertisement