Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Pita Putih Indonesia (PPI) Giwo Rubianto Wiyogo berharap para perempuan Indonesia memagari diri sendiri dan keluarga agar tidak tertulari virus corona. Menurut Giwo, PPI lahir karena angka kematian ibu melahirkan dan bayi baru lahir, prevalensi anemia, malnutrisi, dan perkawinan anak masih tinggi.
"PPI berupaya menyatukan individu, organisasi, dan masyarakat untuk bekerja sama mengupayakan agar setiap kehamilan dan persalinan berlangsung dengan aman,” jelas Giwo melalui keterangan tertulis, Selasa (1/9/2020).
PPI berkontribusi secara langsung pada pencapaian SDG’s 3 Good Health and Well-being, yaitu penurunan angka kematian ibu menjadi 70/100.000 kelahiran hidup, penurunan kematian neonatal menjadi 12/1.000 kelahiran hidup dan penurunan kematian anak di bawah 5 tahun menjadi 25/1.000 kelahiran hidup.
Advertisement
"Masih tingginya angka kematian ibu melahirkan dan angka kematian bayi baru lahir di Indonesia merupakan ironi yang harus segera diintervensi," ujarnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Prinsip Kepedulian
PPI mengkhususkan kegiatannya pada advokasi, melakukan komunikasi, informasi, edukasi (KIE) terkait kesehatan ibu dan anak, khususnya kesehatan reproduksi dengan membangun jejaring dan penguatan kapasitas. Selain itu, PPI mendorong keaktifan remaja dalam penyebaran informasi-informasi tentang kesehatan reproduksi.
Caranya ialah dengan mengedepankan prinsip kepedulian terhadap program self-care, kesehatan di keluarga dan di masyarakat.
"Kegiatan tersebut dilakukan dengan prinsip kemitraan melalui koordinasi dan kolaborasi lintas sektor baik pemerintah terkait hingga dengan organisasi sosial kemasyarakatan lainnya yang memiliki fokus sasaran yang sama,” papar Giwo.
Advertisement