Sukses

Diaspora Indonesia Sambut Jokowi di Hanoi

Mereka tampak antusias menyambut kehadiran Presiden dan Ibu Iriana.

Liputan6.com, Jakarta - Diaspora Indonesia yang tinggal di Vietnam menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang tiba di Hanoi untuk melakukan agenda kenegaraan.

Presiden Jokowi bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo tiba di Bandar Udara Internasional Noi Bai, Hanoi, Vietnam, Selasa 11 September 2018 setelah menempuh perjalanan selama hampir 4 jam dari Korea Selatan.

Setibanya di hotel tempat menginap selama berada di Hanoi, sejumlah masyarakat Indonesia yang berada di Vietnam menyambut kehadiran Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana.

Dengan mengenakan kaos merah bergambar peta Indonesia dan tulisan, "Selamat datang di Hanoi (dalam bahasa Vietnam) Bapak Presiden Joko Widodo," mereka antusias menyambut kehadiran Presiden dan Ibu Iriana.

Sore harinya, Presiden didampingi Ibu Negara Iriana langsung menuju Istana Kepresidenan Vietnam untuk melaksanakan serangkaian upacara kenegaraan.

Acara penyambutan kenegaraan untuk Jokowi dan Ibu Negara diakhiri dengan Jamuan Santap Malam Kenegaraan oleh Presiden Vietnam Tran Dai Quang pada Selasa malam.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Hadiri Forum WEF

Selain melaksanakan kunjungan kenegaraan, Presiden juga dijadwalkan hadir dalam World Economic Forum (WEF) on ASEAN yang diselenggarakan di National Convention Center (NCC), Hanoi, yang akan berlangsung Rabu, 12 September 2018.

Di samping itu, beberapa pertemuan bilateral, yakni dengan Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc dan Perdana Menteri Sri Lanka, juga telah diagendakan.

Dalam kunjungan ini, Presiden dan Ibu Negara Iriana didampingi Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Lembong yang turut dalam pesawat dalam penerbangan dari Seoul, Korea Selatan.

Sedangkan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Panjaitan dan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara sudah terlebih dahulu berada di Hanoi.